Mohon tunggu...
Lisa Puspa Karmila
Lisa Puspa Karmila Mohon Tunggu... Universitas Indonesia

Seorang bidan yang tidak sering menulis, tapi senang jika bisa menghasilkan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Emas Kian Mahal: Masikah Waktu Tepat untuk Mulai Nabung?

6 September 2025   12:40 Diperbarui: 6 September 2025   10:32 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logam mulia (Sumber: Emas.pedia)

Harga emas lagi ramai dibicarakan. Goldman Sachs, seperti dikutip detik.com (5/9/2025), memprediksi harga logam mulia ini bisa tembus lebih dari US$ 4.000 per troy ounce pada 2026. Artinya, dalam hitungan tahun, harga emas masih punya potensi naik lebih tinggi dibanding rekor saat ini. Faktanya, di Indonesia sendiri, harga emas sudah menembus level yang sebelumnya terasa mustahil. Setiap minggu ada saja kabar harga emas cetak rekor baru, dan ini membuat banyak orang semakin bimbang: mau beli sekarang atau tunggu turun? 

Nah, kabar seperti ini biasanya langsung bikin banyak orang resah sekaligus bingung. Pertanyaan klasik pun muncul: "Kalau sekarang sudah mahal, apa masih masuk akal untuk mulai menabung emas?"

Emas dan Pola Pikir Kita

Bagi sebagian orang Indonesia, emas masih sering dipandang sebatas perhiasan. Padahal, fungsi emas jauh lebih dari itu: sebagai penyimpan nilai yang tidak lekang oleh waktu. Bedanya dengan tabungan biasa, emas cenderung menjaga daya beli, terutama saat inflasi atau ekonomi tidak stabil. Kabar soal kenaikan harga seharusnya tidak hanya membuat kita menyesal, tetapi juga mendorong kita untuk berpikir ulang: apakah kita sudah menyiapkan langkah kecil untuk menyimpan aset yang relatif aman ini?

Dari Perhiasan ke Investasi

Bagi masyarakat Indonesia, emas sejak lama identik dengan perhiasan. Tapi sekarang, emas juga dipandang sebagai instrumen investasi yang relatif aman. Bahkan, generasi muda sudah mulai melirik tabungan emas digital, dengan modal kecil bisa punya simpanan dari pecahan 0,01 gram. Artinya, emas bukan lagi milik kalangan tertentu saja. Semua orang bisa mulai, kapan pun mereka siap.

Apakah Terlambat untuk Mulai?

Memang, emas tidak menjanjikan keuntungan instan seperti saham atau crypto. Tapi justru karena stabil, emas dianggap penyelamat ketika ekonomi sedang goyah. Menunda membeli dengan harapan harga turun bisa jadi bumerang, karena tren jangka panjang emas biasanya cenderung naik. Mulai sedikit demi sedikit lebih realistis dibanding menunggu "harga ideal" yang tidak jelas kapan datangnya.

Tabungan Rasa Aman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun