Mohon tunggu...
Lintang Pualam
Lintang Pualam Mohon Tunggu... Guru - Puitis bukan hanya milik sang penyair

Lahir di Cilacap, kota indah dengan pantai yang membentang di sisi selatan pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

CPNS, Bagaikan Sayembara Tak Pernah Sepi Pelamar

29 Januari 2020   17:57 Diperbarui: 29 Januari 2020   19:21 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari liputan6.com

Akhir Minggu bulan Januari 2020, pria dan wanita berseragam atasan putih dan bawahan hitam mulai terlihat berbondong-bondong menuju tempat tes SKD ( seleksi kemampuan dasar). Tes ini diperuntukkan bagi CPNS yang lulus tes administrasi yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Nopember 2019.

Persyaratan untuk lulus tes seleksi SKD 2020 adalah lolos dari nilai ambang (passing grade) yang terdiri dari tes karakteristik pribadi (TKP) dengan nilai ambang 126, tes intelegensi umum (TIU) dengan nilai  80 dan tes wawasan kebangsaan (TWK) dengan nilai 65.

Setelah lulus SKD para CPNS nantinya diarahkan untuk melakukan tes SKB (seleksi kemampuan bidang) yang akan dilaksanakan oleh masing-masing instansi yang dilamar oleh peserta CPNS.

Kenapa fenomena tes CPNS selalu mendapat hati dari masyarakat Indonesia? Bahkan tak pernah sepi peminat dan selalu bertambah tiap tahunnya?

Perbandingan lowongon di suatu instansi kadang begitu besar, dari 1 lowongan di daftar oleh puluhan pelamar hingga ratusan pelamar, tak jarang tembus hingga 1000 pendaftar.

Apa yang menyebabkan begitu ramainya pendaftar di semua lini CPNS?

Gaji yang layak dan jaminan hari tua salah satu pendorong ramainya peminat pendaftar pegawai negeri sipil (PNS)atau sekarang dapat disebut aparatur sipil negara (ASN). Faktor lainnya adalah rendahnya jiwa untuk berwirausaha dan membuka usaha sendiri, ini ditengarai karena jika membuka usaha sendiri pastilah dibutuhkan kemampuan dan modal yang besar untuk memulai usaha baru.

Namun jiwa pengabdian masyarakat yang tinggi juga bisa menjadi salah satu faktor pendukung seseorang ingin menjadi PNS.

Kenapa begitu?

Sebagai contoh, awalnya cita-cita anak ingin menjadi guru. Setelah lulus jenjang SMA ia langsung memilih kuliah di jurusan keguruan. Setelah lulus ia pun mendaftar menjadi seorang guru. Namun tak begitu saja ia langsung diangkat menjadi guru negeri pastilah mendftar sebagai guru honorer terlebih dahulu sebagai wujud keikhlasan lahir batin untuk mengajar dan membantu mencerdasakan generasi muda. 

Gaji guru honorer di negeri ini pun cukup memprihatinkan, di pedesaan ataupun di sekolah-sekolah terpencil kadang di bayar seratus ribu per bulan. Kadang dibayarkan 3 bulan sekali bila ada bantuan turun. Bagaimana mereka tak tergiur dengan kesempatan mendapat gaji layak dengan mengikuti tes CPNS kalau begitu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun