JadiDiri Sendiri, Tapi Siapa Sih ‘Diri Sendiri’ Itu?
Lintang Mustika Ulya
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungaggung
Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah.
Â
Abstract
Â
Carl Rogers is one of the main figures in humanistic psychology who emphasized the importance of self-acceptance and the inner potential for growth in every individual. He introduced the concept of self-concept, which consists of the real self (the true self) and the ideal self (the desired self). A significant gap between the two can lead to inner conflict and psychological distress. Rogers also highlighted the need for unconditional positive regard, where individuals are accepted without conditions in order to grow optimally. He believed that every person has a natural tendency to develop and become a better version of themselves through a process of self-actualization. Rogers’ ideas are highly relevant in daily life, especially in the fields of education and counseling, as they help individuals better understand, accept, and value themselves.
Â
Keywords: Carl Rogers, self-concept, self-acceptance, self-actualization, humanistic psychology
Â
Abstrak
Â
Carl Rogers merupakan salah satu tokoh utama psikologi humanistik yang menekankan pentingnya penerimaan diri dan potensi pertumbuhan dalam diri manusia. Ia memperkenalkan konsep self-concept, yang terdiri dari real self (diri yang sebenarnya) dan ideal self (diri yang diharapkan). Ketidaksesuaian antara keduanya dapat menimbulkan tekanan batin dan gangguan psikologis. Rogers juga menekankan perlunya unconditional positive regard, yaitu penerimaan tanpa syarat agar seseorang dapat berkembang secara optimal. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki kecenderungan alami untuk tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik melalui proses aktualisasi diri. Pandangan Rogers sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia pendidikan dan konseling, karena membantu individu untuk lebih memahami, menerima, dan menghargai dirinya sendiri.
Kata kunci: Carl Rogers, self-concept, penerimaan diri, aktualisasi diri, psikologi humanistik.
PENDAHULUAN
Â