Mohon tunggu...
Lintang Mustika Ulya
Lintang Mustika Ulya Mohon Tunggu... Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjadi Diri Sendiri : Refleksi Teori Carl Rogers dalam Kehidupan Anak Muda

1 Juli 2025   04:00 Diperbarui: 30 Juni 2025   20:29 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

JadiDiri Sendiri, Tapi Siapa Sih ‘Diri Sendiri’ Itu?

Lintang Mustika Ulya

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungaggung

Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah.

 

Abstract

 

Carl Rogers is one of the main figures in humanistic psychology who emphasized the importance of self-acceptance and the inner potential for growth in every individual. He introduced the concept of self-concept, which consists of the real self (the true self) and the ideal self (the desired self). A significant gap between the two can lead to inner conflict and psychological distress. Rogers also highlighted the need for unconditional positive regard, where individuals are accepted without conditions in order to grow optimally. He believed that every person has a natural tendency to develop and become a better version of themselves through a process of self-actualization. Rogers’ ideas are highly relevant in daily life, especially in the fields of education and counseling, as they help individuals better understand, accept, and value themselves.

 

Keywords: Carl Rogers, self-concept, self-acceptance, self-actualization, humanistic psychology

 

Abstrak

 

Carl Rogers merupakan salah satu tokoh utama psikologi humanistik yang menekankan pentingnya penerimaan diri dan potensi pertumbuhan dalam diri manusia. Ia memperkenalkan konsep self-concept, yang terdiri dari real self (diri yang sebenarnya) dan ideal self (diri yang diharapkan). Ketidaksesuaian antara keduanya dapat menimbulkan tekanan batin dan gangguan psikologis. Rogers juga menekankan perlunya unconditional positive regard, yaitu penerimaan tanpa syarat agar seseorang dapat berkembang secara optimal. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki kecenderungan alami untuk tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik melalui proses aktualisasi diri. Pandangan Rogers sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia pendidikan dan konseling, karena membantu individu untuk lebih memahami, menerima, dan menghargai dirinya sendiri.

Kata kunci: Carl Rogers, self-concept, penerimaan diri, aktualisasi diri, psikologi humanistik.

PENDAHULUAN

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun