Bekasi, 14 Mei 2025Â - Sebagai bagian dari upaya mewujudkan "Visi Indonesia Emas 2045", Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendorong semangat gotong royong di tengah masyarakat. Menjawab seruan tersebut, mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) turut ambil bagian melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema "Gotong Royong Menuju Indonesia Emas".
Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Bojong Rawalumbu V, Kota Bekasi, dan menyasar siswa kelas 4 sebagai peserta utama. Melalui pendekatan edukatif dan praktikum langsung, mahasiswa UBSI mengajak siswa untuk memahami pentingnya gotong royong serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menumbuhkan Semangat Gotong Royong Sejak DiniÂ
Dalam sesi edukasi, para mahasiswa UBSI menjelaskan bahwa gotong royong bukan sekadar kerja bersama, tetapi juga tentang kepudulian, tanggung jawab, dan rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar. Salah satu contoh nyata yang dilakukan adalah gotong royong memberrsihkan ruang kelas. Kegiatan ini tiddak hanya melatih kedisiplinan, tetapi juga mempererat solidaritas antar siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan belajar mereka.
Belajar Memilah Sampah Dengan Benar
Selain mengajarkan nilai gotong royong, mahasiswa UBSI juga memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah yang benar. Siswa diajak untuk mengenal empat jenis sampah, yaitu:
1. Sampah Organik : Sampah yang mudah terurai secara alami (misalnya sisa makanan dan daun kering).
2. Sampah Non-Organik : Sampah yang tidak mudah terurai dan dapat mencemari lingkungan (seperti plastik, kaca dan logam).
3. Sampah Daur Ulang : Sampah yang dapat diolah kembali menjadi barang baru yang berguna.
4. Sampah Berbahaya : Limbah yang berdampak negatif dan harus ditangani secara khusus (seperti baterai bekas dan obat-obatan kadaluarsa).