Mohon tunggu...
Linda Afiya Safitri
Linda Afiya Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

It's an impossibility to be perfect but it's possible to do the best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Identitas Gender Anak

13 Oktober 2021   12:16 Diperbarui: 13 Oktober 2021   13:25 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membahas tentang gender apakah kalian sudah tahu apa itu gender ? Kalian mungkin sudah tidak asing lagi bukan dengan kata tersebut, tentu saja karena manusia dalam bumi ini semua mempunyai gender sendiri-sendiri dalam kehidupannya. Mungkin sebagian dari kalian mengartikan gender itu adalah perempuan dan laki-laki, memang betul tapi kalau dibahas lebih dalam lagi bukan hanya tentang laki-laki atau perempuan saja melainkan mereka bisa melihat merasa pada seseorang atau dirinya sendiri.

Identitas gender bukan hanya mencakup laki-laki dan perempuan saja, tetapi identitas gender lebih tepatnya bisa merasakan sesuatu pada seseorang yang ada disekitarnya. 

Seperti yang kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari atau bahkan tetangga atau teman kita aslinya dia perempuan tetapi orang tersebut menganggap bahwa dirinya laki-laki maka orang tersebut itu yang disebut dengan identitas gender mereka sendiri yang bisa menilai dirinya perempuan atau laki-laki, seperti mereka itu tomboy dan laki-laki yang menyerupai perempuan. 

Dalam pikiran mereka perempuan tetapi aslinya mereka adalah laki-laki itu yang disebut dengan identitas gender. 

Mereka dapat menilai bahwa dirinya adalah laki-laki atau perempuan tanpa mereka sadari bahwa fisik mereka menyatakan hal sebaliknya. Hal tersebut sudah banyak terjadi dalam kehidupan sosial ini banyak yang mengganggap dirinya perempuan padahal mereka laki-laki tetapi hal tersebut sangat berbahaya juga untuk anak kedepannya karena jika keterusan seperti itu anak akan susah untuk mengubah pola kehidupannya karena dari kecil sudah salah dalam mengenali gendernya.

A. PENGERTIAN IDENTITAS GENDER

Identitas gender adalah cara seseorang dalam merasakan dan melihat dirinya apakah mereka termasuk perempuan, laki-laki atau transgender. Dalam identitas gender ini tidak mengacu pada jenis kelamin seseorang melainkan indentitas gender mengarah kepada apa yang mereka rasakan pada tubuh mereka jika anak tersebut merasakan bahwa mereka adalah laki-laki tetapi gender mereka perempuan itulah yang disebut dengan identitas gender.

Identitas gender adalah proses dimana seseorang melakukan pengenalan terhadap dirinya sendiri apakah mereka laki-laki atau perempuan. Identitas gender ini juga disebut sebagai keyakinan atas diri mereka sendiri secara fisik, sosial dan budaya sebagai laki-laki atau perempuan. 

Identitas gender yang paling baik atau yang normal atau sehat adalah identitas gender yang sama seperti gender aslinya jika perempuan ya perempuan jika laki-laki ya laki-laki bukan mereka yang aslinya perempuan tetapi mereka mengaku sebagi laki-laki itu disebut tidak normal atau tidak sehat. Identitas gender yang tidak sehat dapat merubah pola pikir anak mereka akan cenderung terbawa suasana karena mereka menganggap dirinya laki-laki padahal aslinya perempuan maka mereka dari sikap perilaku bahkan baju pun semua sama persis dengan laki-laki jadi mereka akan lupa bahwa fisik aslinya adalah perempuan bukan laki-laki.

Adapun anak yang identitas gendernya sehat mereka sedari kecil sudah ditanamkan norma-norma, nilai-nilai, tuntutan, batasan dan lain-lain, mengenai jenis kelaminnya serta dilatih untuk berperan atau berperilaku selayaknya gender mereka masing-masing.

B. TEORI PEMBENTUKAN IDENTITAS GENDER ANAK

Teori pembentukan ini dibagi menjadi 3 dalam identitas gender yang pertama adalah teori psikoanalitik, teori "environmental", teori kognitif. Membahas satu persatu terlebih dahulu, tetapi sebelum itu apa kalian sudah paham tentang identitas gender ? Jika kalian masih tidak paham maka kalian bisa membacanya lagi agar kalian lebih paham apa yang dimaksud dengan identitas gender, kesimpulanya identitas gender adalah cara seseorang merasakan dan mengenali dirinya apakah mereka laki atau perempuan. Kembali lagi pada teori pembentukan yaitu, 

   1. Teori Psikoanalitik

Adalah teori yang menyatakan bahwa anak mempunyai peran jenis yang berbeda-beda. Bisa meniru ayah dan bisa meniru ibunya juga, anak berperan ganda karena mereka ingin mendapatkan perhatian terkadang juga mereka berperan seperti ibunya yang masak-masak dan bekerja seperti ayahnya. Mereka mengerti bahwa mereka laki-laki atau perempuan tetapi mereka berperan seperti itu hanya untuk mengidentifikasi orang tuanya yang memiliki jenis kelamin sama seperti anak perempuan lebih dominan meniru ibunya dan laki-laki meniru ayahnya karena mereka akan mengikuti jenis kelamin mereka yang sama.

   2. Teori "environmental"

Adalah perkembangan jenis kelamin bergantung pada teori pembelajaran mereka sejak dini. Ada 3 kebutuhan dalam proses pembelajaran anak yaitu, respons terhadap stimulus, stimulus, dan perilaku terhadap stimulus tersebut. 

Dukungan dari orang tuanya juga termasuk dalam  membantu anak belajar juga orang tua sangat berperan penting dalam pembelajaran identitas gender anak ini agar mereka tercipta dengan identitas gender yang sehat atau normal. Peran lingkungan tidak usah diragukan lagi karena peran lingkungan sekitar juga akan memberikan bentuk perilaku anak. Dalam teori ini anak akan mengenali seseorang berdasarkan reaksi mereka terhadap anak tersebut.

   3. Teori Kognitif

Adalah teori perkembangan anak dibentuk melalui kognitif, ketertarikan mereka terhadap sesuatu yang baru, dan karakteristik personal lainnya. Teori ini tidak hanya tentang anak terhadap lingkungannya tetapi anak akan didorong untuk mengidentifikasi orang yang mereka temui dengan cara mereka berinteraksi dengan orang baru maka anak akan mudah dalam membedakan mana yang identitasnya laki-laki dan perempuan.

C. ASPEK PERKEMBANGAN IDENTITAS GENDER

Semua orang pasti mengalami yang namanya identitas gender maka dari itu mereka butuh pembelajaran saat masih anak-anak. Berikut ini adalah tahapan aspek perkembangan identitas gender pada diri kita.

1.) Remaja dan Dewasa

2.) Masa kanak-kanak akhir

3.) Usia 2-4 tahun

4.) Konsepsi

D. PERAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS GENDER ANAK

Dalam sebuah keluarga pasti ingin mempunyai seorang anak bahkan mereka yang tidak bisa menghasilkan anak juga akan mengambil resiko dengan mengadopsi anak hal itu sudah menjelaskan bahwa suatu keluarga ingin mempunyai buah hati mereka.

Orang tua sangat menginginkan yang namanya anak, jika seorang ibu yang hamil mereka akan ditanyai kira-kira jenis kelaminnya apa, itu sudah pasti karena dalam sebuah keluarga pasti yang ditanyakan pertama adalah jenis kelaminnya. 

Jika bayi sudah lahir dan mereka sudah tahu jenis kelaminnya entah itu ayah, ibu atau saudara yang lainya pasti kan memperlakukan mereka secara berbeda-beda. Ayah berperan penting dalam psikologis perkembangan anak bukan hanya ayah saja melainkan ibu juga berperan penting didalamnya. 

Dikutip dari, Triyani Pujiastuti,2014, Peran Orang Tua dalam Pembentukan, Syi'ar Vol. 14 No. 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun