Kurangnya Minat atau Keterlibatan Emosional
Materi pelajaran yang tidak menarik atau metode belajar yang monoton bisa membuat otak tidak termotivasi. Akibatnya, otak menurunkan tingkat kewaspadaannya dan muncullah rasa kantuk.
Apakah Ini Artinya Aku Malas?
Tidak selalu. Justru rasa kantuk bisa menjadi indikator bahwa tubuh dan otak kita butuh perhatian. Yang perlu kita lakukan adalah mengevaluasi pola hidup dan strategi belajar.
Apakah sudah cukup tidur? Apakah metode belajar terlalu monoton? Apakah kita memberi waktu bagi otak untuk istirahat?
Label "malas" sebaiknya tidak digunakan sembarangan, apalagi jika itu malah membuat seseorang merasa bersalah dan kehilangan semangat. Yang lebih bijak adalah mencari solusi.
Solusi Mengatasi Rasa Ngantuk Saat Belajar
Berikut beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan:
Terapkan metode belajar aktif, seperti menulis ulang materi dengan kata sendiri, berdiskusi dengan teman, atau menggunakan teknik mengajar ulang (teach-back).
Belajar dalam interval pendek (pomodoro method): 25 menit belajar, 5 menit istirahat. Ini membantu otak tetap fokus tanpa kelelahan.
Cukupkan kebutuhan tidur dan asupan gizi. Jangan remehkan peran makanan bergizi dalam menjaga energi otak.
Ganti suasana belajar: Belajar di tempat berbeda atau sambil bergerak bisa mengurangi rasa kantuk.
Evaluasi beban pikiran dan stres emosional. Kadang rasa kantuk datang bukan karena fisik lelah, tapi karena beban pikiran.
Kesimpulan
Rasa ngantuk saat belajar tidak selalu berarti kita malas. Bisa jadi, itu adalah alarm alami dari tubuh yang meminta perhatian. Alih-alih menyalahkan diri sendiri, lebih baik kita peka terhadap kebutuhan tubuh dan mencari strategi belajar yang lebih efektif.