Mohon tunggu...
Lina yana
Lina yana Mohon Tunggu... Guru - Astiani

Seorang guru, 25tahun Menyukai dunia pendidikan, anak-anak dan traveling bersama pasangan 😂

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ecobrick, Langkah Kecil Menyelamatkan Masa Depan

9 Juli 2019   19:32 Diperbarui: 9 Juli 2019   21:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi kian menua.  Namun telah banyak hal yanh kita lakukan yang telah merusak bumi selama ini.  Padahal bumi memberikan kita kehidupan,  memberikan tempat untuk hidup. 

Salah satu yang kita lakukan membuat bumi adalah plastik.  Kenapa plastik? Apa salah plastik?  Bukankah plastik berguna bagi kehidupan sehari-hari? 

Yaa,  jawabanya memang iya. 

Tapi asal kita ketahui bersama,  plastik sangat susah di uraikan.  Perlu waktu jutaan tahun untuk plastik terurai dalam tanah.  Sedihnya lagi jika plastik tercemar sampai ke laut.  Hewan-hewan laut akan memakan plastik itu lalu tidak bisa terurai di tubuhnya.  Pada akhirnya akan menyebabkan kematian hewan laut.  Lama kelamaan hewan tersebut akan punah. 

Jika semakin banyak plastik di bumi ini,  maka kehidupan kita akan terancam.  Plastik menyumbat di selokan akan mengakibatkan banjir.  Plastik memang banyak manfaatknya,  namun setelah selesai digunakan,  malah menjadi petaka. 

Banyak hal yang sudah dilakukan untuk mengurangi plastik.  Melakukan daur ulang salah satu nya.  Ini sudah dilakukan dari dahulu namun belum juga dapat mengatasi masalah sampah plastik

Belakangan ini Gubernur Bali membuat peraturan tentang dilarangnya penggunaan sampah plastik.  Semua pusat perbelanjaan dari yang besar hingga yang kecil telah dilarang untuk memberikan plastik pada pembeli nya.  Bahkan samapi pedagang-pedagang kecil dilarang untuk menggunakan plastik.  Pemebeli harus membawa tas belanja sendiri. 

Ini adalah gerakan kecil yang sangat berdampak besar.  Awal-aealnya memang susah,  banyak pro dan kontra.  Tapi semakin lama semakin terbiasa.  Bahkan waktu berlibur di liar bali saat berbelanja dan diberika plastik,  terasa aneh.  Hehehehe. 

Tidak sampai disana,  gerakan anti plastik terus dikerahkan. Guna mengurangi plastik dan menyelamatkan bumi dari sampah plastik.  Kini kami diajak untuk membuat ECOBRICK. Gubernur bali mengajak masyarakat untuk mulai membuat ECOBRICK. 

ECOBRICK ini adalah mengumpulkan sampah plastik di suatu botol lalu dipadatkan. Ternyata hasilnya bagus,  bisa digunakan sebagai prakarya nih. 

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Lalu setelah sampah plastiknya penuh akan terlihat seperti ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun