Mohon tunggu...
Wijayanti Lina
Wijayanti Lina Mohon Tunggu... -

ketidaksempurnaan adalah kesempurnaan itu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dari Gunung ke Gunung hingga Sanfransisko

26 Juli 2010   10:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:35 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

rasanya penat sekali hari ini, dari pagi hingga sore kesibukan saya ibarat orang yang punya scedulle padat. dari puskesmas lalu ke kampus Poliseni lalu ke tempat kerja, samai sampai kalimat yang dalam pikiran saya tentang perjalanan kemarin amburadul. Loncat kemana mana..... hihihiii mungkin dari gambar akan terasa lebih mudah. ^_^ saya orang gunung yang suka naik gunung dan kebetulan dihari sabtu kemarin saya diajak untuk naik gunung. :) bersama saya ada teman teman canting mas muhayat , thole , mas Gugun , mas ujexx , dan bersama teman teman arsitektur UII Tommy saputro, Fariz, Andi. kami niatan kembali melihat Studio Biru. jam 09.30 kami bertemu, sebelum jalan makan ke angkringan dulu :D sambil menunggu Faris yang sedang dalam perjalanan. setelah dirasa tidak ada lagi yang datang, kamipun meluncur sedikit merasa surprise melihat jalan menuju tujuan hari itu. karena rata rata jalanan yang kami temui hampir sama disemua tempat di daerah itu. dan saran saya persiapkan sepeda motor anda pada gigi 1. [caption id="attachment_205203" align="aligncenter" width="225" caption="rata2 kemiringan 70 derajat (canting doc) "][/caption] rasa penasaran saya hilang, setelah melihat rumah mungil di sebelah jalan menanjak. [caption id="attachment_205220" align="aligncenter" width="300" caption="studio biru (canting doc)"][/caption] setelah bertemu dengan mas Rendra, dan mendiskusikan beberapa hal, kami diajak menemui keindahan lain dibalik gunung :) senangnyaaaaa.......... melewati jalan yang berkelok kami sampai disebuah tempat yang kanan kiri hanya pemandangan ladang beserta pohon jati, tapi rupanya bukan itu yang kami tuju. ada sebuah monumen yang menjadi tonggak sejarah Ngripungan pedukuhan Sengir, Sumberharjo Prambanan Sleman, sebuah Tugu Belanda yang konon dari dulu sudah ada bahkan sebelum warga tinggal. Entah siapa yang membuat Tugu tersebut masih misterius. [caption id="attachment_205230" align="aligncenter" width="300" caption="Tugu Belanda (canting doc)"][/caption] setelah berpetualang di Tugu Belanda (mm...mungkin sedikit agak lebay karena berpetualang yang saya maksutkan disini adalah berfoto narsis bersama. hahahha....) kamipun diantarkan lagi menuju tempat yang sedikit misterius yaitu Watu Goyang. dan kenapa dinamakan watu goyang karena konon sebelum gempa 2 batu yang sekarang berpisah dulunya bersatu (tumpang - tindih). dan saat bagian atas disentuh hanya bergoyang saja. namun setelah gempa rasanya mustahil kita melihat keajaiban itu :( [caption id="attachment_205247" align="aligncenter" width="300" caption="watu goyang (canting doc)"][/caption] setelah sedikit menengok dan berpetualang (kembali saya ingatkan yang saya maksutkan disini adalah berfoto narsis..hahahah) dan juga mengisi tangki bensin, kami akhirnya ketempat tujuan kami yang oleh teman kami familier dengan jembatan sanfransisko...entah darimana nama ini berawal. yang pasti takjub dan juga bahagia karna medan yang kami tempuh lagi lagi memicu adrenalin. [caption id="attachment_205259" align="aligncenter" width="500" caption="di atas jembatan Sanfransisko alias jembatan goyang (perbatasan gunungkidul-klaten) canting doc"][/caption] dan petualangan dari gunung ke gunung sampai jembatan sanfransisko berakhir ^_^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun