Mohon tunggu...
Ni Luh Lina Susanti
Ni Luh Lina Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seorang penulis yang percaya bahwa setiap makna bisa kita ciptakan melalui setiap rangkaian kata dalam sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kesadaran Bermedia Sosial : Meninggalkan Jejak Dengan Bijak

8 Mei 2025   18:18 Diperbarui: 8 Mei 2025   17:55 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembagan Zaman mengaharuskan kita untuk mengerti bagaimana teknologi dan perkembangannya. Dalam setiap peralihan yang ada pastinya akan menemukan hasil yang akan diciptakan. Laksananya hujan deras, arus informasi datang tanpa bisa diprediksi serta sulit untuk dibendung. Begitupun dengan saya yang harus terbiasa dengan setiap percikan yang muncul. Bukan hanya untuk mengikuti arus melainkan ikut serta dalam menapaki jejak yang tercipta alih-alih hanya puas berlindung di tempat teduh yang biasanya membuat kita lupa, bahwa terkadang mendung juga memiliki pesan ketika kita berani untuk melihat ke luar tanpa bersembunyi di bawah kenyamanan atap yang mengukung dari segala penjuru.

Salah satu cara saya mewujudkan hal tersebut adalah dengan bermedia sosial. Bagi saya media sosial bukan saja tempat untuk memenuhi ekspresi diri yang bisa digunakan setiap saat lalu pada akhirnya dapat dengan mudah diganti menyesuaikan dengan isi. Hal ini terkait dengan siapa dan apa yang kita tunjukkan kehadapan banyak orang, bukan saja sekedar aktivitas menggerakkan jari melainkan harus disertai dengan orientasi diri yang tetap sejalan dengan nilai yang kita yakini.

Lingkungan menjadi salah satu faktor utama seseorang untuk tumbuh dan berkembang. Maka dari itulah saya memilih sosial media sebagai sebuah taman untuk membangun koneksi, yang mencakup segala bentuk isi, mulai dari ilmu hingga inspirasi. Tentunya dengan mengutamakan tujuan saya,  yaitu untuk menjadikannya sebagai ruang untuk berkembang.

Saya sangat mengerti setiap unggahan dapat dengan cepat membentuk berbagai opsi yang akan memunculkan rasa suka maupun melukai. Dengan demikian tentu diperlukan kesadaran untuk menentukan apa yang akan dibagikan pada ruang digital. Bijak dalam memilih bahan serta mempertimbangkan segala konsekuensi akan menciptakan ruang nafas yang lebih banyak untuk menumbuhkan pola ruang interaksi yang sehat sehingga kita dapat mendapatkan manfaat positif dan  memastikan kehidupan yang panjang dalam ruang digital.

Setiap kata yang dibentuk akan berdampak pada kalimat yang akan dirangkai. Pada akhirnya hal inilah yang perlu untuk selalu dilatih, dijaga dan dikembangkan agar nantinya dapat menghasilkan suatu dampak positif untuk diri sendiri maupun orang lain yang tergabung dalam ruang digital. Hasil dari apa yang diutarakan belum tentu sampai pada pada tujuan, namun sebaliknya sesuatu yang bernilai akan terlihat dari isi yang tercantum di dalamnya. Itulah pentingnya tetap selalu bijak dalam membentuk setiap jejak yang akan ditinggalkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun