PDRÂ Â Â Â Â Â = risiko deteksi yang direncanakan (planned detection risk)
AARÂ Â Â Â Â = risiko audit yang dapat diterima (acceptable audit risk)
IRÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â = risiko inheren (inherent risk)
CRÂ Â Â Â Â Â Â Â Â = risiko pengendalian (control risk)
Â
Hubungan antar Komponen-Komponen Risiko Audit
Jenis-jenis risiko :
- Risiko deteksi yang direncanakan adalah risiko bahwa bukti audit untuk suatu segmen akan gagal mendeteksi salah saji yang melebihi salah saji yang dapat ditoleransi. Risiko deteksi yang direncanakan tergantung pada tiga faktor lain dalam model risiko audit. Risiko ini akan berubah hanya jika auditor mengubah salah satu dari faktor-faktor model risiko. Risiko deteksi yang direncanakan menentukan jumlah bukti substantif yang direncanakan akan dikumpulkan auditor, yang besarnya berlawanan dengan risiko deteksi yang direncanakan.
- Risiko inheren mengukur penilaian auditor atas kemungkinan adanya salah saji (kekeliruan atau kecurangan) yang material dalam segmen , sebelum memperhitungkan keefektifan pengendalian internal. Risiko inheren berbanding terbalik dengan risiko deteksi yang direncanakan dan bersifat langsung dengan bukti.
- Risiko pengendalian mengukur penilaian auditor mengenai apakah salah saji yang melebihi jumlah yang dapat ditoleransi dalam suatu segmen akan dicegah atau terdeteksi secara tepat waktu oleh pengendalian internal kien.
- Risiko audit yang dapat diterima adalah ukuran kesediaan auditor untuk menerima bahwa laporan keuangan mungkin mengandung salah saji yang material setelah audit selesai, dan pendapat wajar tanpa pengecualian telah dikeluarkan.
Perbedaan penting dalam hal auditor menilai keempat faktor risiko dalam model risiko audit :
Untuk risiko yang dapat diterima, auditor memutuskan risiko yang bersedia diambil kantor akuntan publik bahwa laporan keuangan disalahsajikan setelah audit selesai, berdasarkan faktor-faktor yang terkait dengan klien tertentu.
Risiko inheren dan risko pengendalian didasarkan pada ekspetasi atau prediksi auditor mengenai kondisi klien.
Â
Integrasi Materialitas dan Risiko dalam Prosedur Audit
Materialitas dan risiko merupakan konsep fundamental yang penting bagi perencanaan audit. Kedua konsep ini membutuhkan pertimbangan auditor yang matang dan berdampak langsung terhadap bukti audit yang direncanakan auditor.