Mohon tunggu...
Lina Lutfiyana
Lina Lutfiyana Mohon Tunggu... Penulis - Lina

Menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perilaku Online Netizen Masa Kini

20 Juli 2019   11:14 Diperbarui: 20 Juli 2019   11:39 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan media sosial di Indonesia baik di kalangan muda dan dewasa, mengalami kemajuan yang sangat pesat bagi penggunanya. Media Sosial adalah media online yang dimanfaatkan sebagai sarana pergaulan sosial secara online di internet., penggunanya dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi, dan berbagai kegiatan lainnya. 

Media sosial di Indonesia memiliki berjuta-juta pengguna yang aktif, karena masyarakat Indonesia umumnya senang berbagi informasi dan dibarengi dengan perkembangan teknologi digital yang semakin cepat dan canggih.

Perkembangan teknologi media sosial ini sudah menjamur dan mengakar di kehidupan sehari-hari serta telah mengubah gaya hidup bahkan pola pikir. Menurut saya perilaku online netizen tersebut bukan salah dari media sosialnya, tetapi salah dari pemikiran netizen itu sendiri. Cobalah netizen berpikir terbuka jangan berpatok terhadap satu permasalahan dan satu isu. Akibatnya menimbulkan informasi yang simpang siur.

Mereka yang berpendapat di media sosial, jika dilarang itu merupakan hak kebebasan berpendapat bagi netizen. Karena pada zaman sekarang sedikit-dikit dilindungi oleh UU dan HAM. 

Masyarakat umum seperti kita hanya bisa jadi penonton di media sosial tidak bisa apa-apa, dan hanya bisa berselancar di media social. Adanya simpang siur informasi di media sosial dikarenakan berbagai pendapat dan argumen netizen dan tidak jarang semua informasi yang bersifat serius dan panas malah dijadikan suatu hiburan atau sindiran dengan membuat meme-meme. Semua itu tergantung dari pola pikir perorangan.

Perdebatan di media sosial tidak akan ada habisnya kalau tidak ada yang mengalah satu sama lain dan akan semakin memanas. Maka dari itu seharusnya kita lebih bersikap dewasa dalam menggunakan media sosial Sehingga media sosial tidak dipenuhi olokan atau saling caci antara pendukung dari pasangan calon. Saat ini kita semua dianjurkan untuk bermedia sosial dengan baik, tapi kenyataannya  belum semua orang bisa mencerna dan belum bisa bermedia sosial dengan baik.

Peran kita sebagai generasi milenial dalam mengurangi penyalahgunaan media sosial yang terjadi saat ini dengan menjadi netizen yang cerdas dan dewasa, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Lebih bijak dan selektif menggunakan media sosial Hiraukan akun-akun yang belum jelas kebenerannya. Kita harus memilih akun yang jelas kebenarannya dan lebih selektif menggunakan media sosial.

Milenial bisa membuat konten-konten kreatif yang membangun di media sosial
Generasi milenial ini harusnya bisa menyemarakan, bahwa pemilihan presiden itu pesta rakyat yang demokratis. Bisa dari YouTuber-YouTuber bikin konten mengenai 'berbeda itu indah', atau 'Indonesia damai'.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun