Mohon tunggu...
Lily White
Lily White Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fresh, Healthy, And Happy Moment

15 Desember 2015   10:50 Diperbarui: 15 Desember 2015   15:29 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal yang membahagiakan adalah ketika bangun Anda bisa tersenyum tulus pada diri sendiri terlebih dahulu dan pada kehidupan (alam semesta). Apapun kondisi yang kamu alami saat ini. Apakah kamu punya banyak masalah hari ini. Apakah kamu gagal. Tersenyumlah sejenak. Hal itu bisa meringankan batinmu. Tak lupa bersyukurlah akan hidup ini. Kita semua unik! Ingatlah tidak selalu apa yang kita harapkan sesuai dengan kenyataan. Disinilah kita belajar untuk menerima semua kondisi dengan ikhlas dan hati lapang. Perbaiki apa yang bisa diperbaiki. Kita pun akan merasa bebas dan ringan seperti halnya angin berhembus. Sekedar sharing pengalaman yang mungkin bisa menginspirasi. Saya juga terkadang sok sibuk dan suka tergesa-gesa. Kita ingin segera menyelesaikan sesuatu untuk menikmati hasilnya. Istilahnya drive thru (sambil lalu) atau kita ingin menempuh jalur cepat (fast track). Namun, sesungguhnya dengan begitu kita tidak menikmati hidup. Begitupula dengan sifat saya yang ingin serba cepat dan tidak sabaran seperti halnya mie instan, saya merasa tidak hadir sepenuhnya dalam hidup ini dan segala yang kukerjakan, ibarat robot, sehingga saya pun tidak tahu rasa besyukur. Saya kehilangan makna hidup dan bertanya-tanya, untuk apa kita hidup? Hidupku merasa kering dan tandus, seperti tanaman yang layu dan mengering di musim kemarau panjang. Ya, kebanyakan dari kita pun juga seperti itu. Hari ini bangun jam 4.45. Memang masih ngantuk. Namun mottoku: setelah bangun pantang untuk tidur lagi! Ada pepatah Zen, kurang lebih seperti ini. Ketika Anda mau tidur, tidurlah seolah-olah hari terakhir. Ketika bangun, tinggalkanlah tempat tidurmu seperti meninggalkan sepatu yang usang. Ada sesuatu yang berbeda hari ini, cuacanya sejuk, angin berhembus. Langit masih tertampak bintang walaupun tidak begitu terang karena mendung. Seperti biasa saya chanting dan meditasi. Kondisi alam juga sangat mendukung. Di tengah-tengah keheningan, terdengar suara lonceng. Sungguh damai dan tenang. Sudah lama tak mendengar suara lonceng. Mungkin karena sudah mau natal. Suara lonceng itu menyadarkan saya akan waktu yang telah menunjukkan pukul 6 pagi.  Saya menyudahi meditasi dan dalam posisi berdiri dengan gerakan yoga tree pose sambil memejamkan mata, ya meskipun masih oleng. Berlatih menyadari nafas, kaki bergetar, aliran darah yang hangat mengalir di tangan ketika menurunkan tangan. Semua itu agar kita menyadari kekinian dan menghargai kehidupan. Hanya sebentar saya menikmati kehangatan matahari karena cuaca mendung. Sampai jam setengah 7, minum lemon tea sejenak, kemudian stretching. Saya menengadahkan kepala ke langit dan tersenyum kepada seluruh alam semesta. Angin berhembus, pohon melambai-lambai, burung-burung berkicau, saya memanfaatkan kondisi alam ini untuk berlatih menyeimbangkan batin dan tubuh. Saya sangat bersyukur akan hidup ini. Saya lebih berenergi. Tubuh dan pikiran menjadi segar. Dalam benakku, saya ingin melakukan yang terbaik dalam kehidupan ini, meskipun saya hanya butiran debu jika dibandingkan dengan luasnya semesta ini. Sesungguhnya, saya bukanlah butiran debu yang terpisahkan dan tidak berarti, namun saya adalah bagian dari semesta alam. Demikianlah kita menyatu akan kehidupan ini. Minimal saya bisa melakukan yang terbaik dan bermanfaat sesuai dengan minat dan kemampuan saya. Itu sudah cukup bagi saya dan membuat saya bahagia. Saya yakin dan percaya jika kita melakukan sesuatu dengan niat baik dan tulus, kehidupan akan membuka jalannya sendiri pada kita. Ada orang yang berkata padaku, "Untuk apa Anda berbuat baik kepada mereka, toh mereka juga tidak mengingat kebaikanmu." Kemudian, saya menjawab,"Terserah orang mau mengingat kebaikan kita atau tidak. Jika Anda mengharapkan upah atas kebaikanmu, itu namanya Anda sedang berbisnis! Kebaikan bukan seperti itu. Saya berbuat baik bukan hanya demi diri saya semata maupun orang lain, namun demi kebaikan itu sendiri. Inilah Jalan Hidupku."Sangat bermanfaat dan penting bagi kita, jika sebelum memulai aktivitas, mencoba mengheningkan batin sejenak, sehingga apa yang kita kerjakan menjadi lebih baik dan efektif, serta mengetahui tujuan dengan jelas dan ke arah mana kita mau melangkah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun