Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ancaman Sindrom Gadget Neck yang Intai Postur Tubuh di Era Digital

23 April 2025   09:52 Diperbarui: 23 April 2025   09:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak memainkan gadget (dok. kompas.com)

Di era digital saat ini, penggunaan perangkat seperti smartphone, tablet, dan laptop telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, layaknya pakaian yang selalu melekat. Tanpa disadari, banyak orang larut dalam dunia digital hingga rela berlama-lama dalam posisi menunduk saat menggunakan gadget. 

Kebiasaan menunduk dalam waktu lama ini dapat memicu terjadinya Gadget Neck Syndrome. Mengutip dari Tribunnews, istilah ini merujuk pada keluhan nyeri di area leher atau tengkuk yang disebabkan oleh postur tubuh yang tidak tepat saat menggunakan perangkat gadget.

Apa Itu Gadget Neck?

Gadget neck atau text neck adalah istilah medis yang menggambarkan tekanan berlebih pada leher dan tulang belakang bagian atas akibat posisi kepala yang terlalu condong ke depan saat menggunakan perangkat elektronik. 

Dalam posisi normal, kepala manusia memiliki berat sekitar 4--5 kilogram. Namun, saat kepala menunduk dengan sudut 45 derajat, beban tersebut dapat meningkat hingga 20 kilogram, memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang dan jaringan sekitarnya.

Dampak Gadget Neck terhadap Postur Tubuh

Jika dibiarkan tanpa koreksi, gadget neck dapat menyebabkan perubahan permanen pada postur tubuh. Bahu bisa menjadi membulat, punggung atas melengkung, dan leher kehilangan kelengkungan alaminya. 

Dalam jangka panjang, kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan degeneratif pada tulang belakang, seperti herniasi diskus dan radikulopati (penekanan pada saraf).

Selain masalah struktural, gadget neck juga berpotensi mengganggu keseimbangan tubuh, menurunkan fleksibilitas, hingga memperburuk fungsi pernapasan akibat posisi tubuh yang tidak optimal.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Beberapa tanda dan gejala gadget neck yang umum meliputi:

  • Nyeri dan kaku di leher, bahu, dan punggung atas

  • Sakit kepala yang berulang

  • Penurunan fleksibilitas leher

  • Kesemutan atau mati rasa di lengan

  • Postur tubuh yang tampak membungkuk

Upaya Pencegahan dan Penanganan

Untuk mencegah terjadinya gadget neck, beberapa langkah sederhana dapat diterapkan:

1. Atur posisi gadget sejajar dengan mata, sehingga kepala tidak perlu menunduk.

2. Ambil jeda setiap 20--30 menit untuk meregangkan otot leher dan bahu.

3. Perkuat otot leher dan punggung melalui olahraga rutin, seperti yoga atau pilates.

4. Gunakan kursi ergonomis saat bekerja atau belajar untuk menjaga posisi tulang belakang tetap netral.

5. Batasi waktu penggunaan gadget, terutama untuk aktivitas yang tidak esensial.

Apabila keluhan nyeri leher atau gangguan postur sudah terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis atau fisioterapis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kecanggihan teknologi seharusnya tidak mengorbankan kesehatan tubuh. Kesadaran untuk menjaga postur yang baik saat menggunakan gadget menjadi kunci utama dalam mencegah sindrom gadget neck. 

Dengan perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari, kita dapat melindungi postur tubuh, meningkatkan kualitas hidup, dan tetap menikmati manfaat teknologi tanpa efek samping yang merugikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun