Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Healthy

6 Fakta Heat Exhaustion, Kondisi Kelelahan Pada Tubuh Akibat Kepanasan

3 April 2025   15:17 Diperbarui: 3 April 2025   15:17 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang merasa kepanasan (dok. Mary Taylor via Pexels)

3. Faktor Risiko Heat Exhaustion

Heat exhaustion dapat terjadi pada siapa pun, baik orang dewasa maupun anak-anak. Kendati demikian, ada beberapa faktor tertentu yang dapat mempengaruhi serangan heat exhaustion pada seseorang.

Dikutip dari mayoclinic.org, berikut ini adalah faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kepekaan tubuh terhadap panas.

  • Usia muda atau usia tua. Bayi dan anak-anak di bawah usia 4 tahun dan orang dewasa di atas 65 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami heat exhaustion. Kemampuan tubuh untuk mengatur suhu belum sepenuhnya berkembang pada anak-anak. Kemudian pada orang dewasa yang lebih tua, penyakit, obat-obatan, atau faktor lain dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengontrol suhu.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu. Beberapa obat dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menghidrasi dan merespons panas dengan baik. Beberapa di antaranya adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan masalah jantung (beta blocker, diuretik), mengurangi gejala alergi (antihistamin), obat penenang, atau mengurangi gejala kejiwaan seperti delusi (antipsikotik). Beberapa obat terlarang, seperti kokain dan amfetamin juga dapat meningkatkan suhu tubuh.
  • Obesitas. Kelebihan berat badan dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu dan menyebabkan tubuh menahan lebih banyak panas.
  • Perubahan suhu yang tiba-tiba. Jika tubuh tidak terbiasa dengan panas, tubuh akan lebih rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan panas, seperti heat exhaustion. Tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan suhu yang lebih tinggi.
  • Indeks panas yang tinggi. Indeks panas adalah nilai suhu yang dirasakan oleh tubuh ketika kelembapan di luar ruangan digabung dengan suhu udara. Saat kelembapan tinggi, keringat tidak dapat menguap dengan mudah. Hal tersebut akan membuat tubuh lebih sulit untuk mendinginkan dirinya sendiri. Akibatnya, tubuh akan lebih rentan mengalami heat exhaustion serta heatstroke.

4. Komplikasi yang Disebabkan Heat Exhaustion

Jika heat exhaustion tidak ditangani dengan benar, maka heat exhaustion dapat berubah menjadi penyakit panas yang lebih serius, yaitu heatstroke. Heatsroke merupakan sengatan panas yang dapat mengancam nyawa seseorang yang mengalaminya.

Menurut mayoclinic.org, heatstroke terjadi ketika suhu inti tubuh mencapai 40C atau lebih tinggi. Heatstroke harus segera ditangani oleh medis demi mencegah kerusakan permanen pada otak dan organ vital lainnya yang dapat mengakibatkan kematian.

5. Langkah Pertolongan Ketika Mengalami Heat Exhaustion

Jika kebetulan melihat orang yang mengalami gelaja heat exhaustion, ada beberapa cara yang bisa dipraktikan untuk menolong seseorang dari serangan heat exhaustion. Dilansir dari nhs.uk, langkah-langkah tersebut di antaranya:

  • Pindahkan ke tempat yang lebih sejuk
  • Lepas semua pakaian yang sekiranya ketat dan dapat membuat keringat sulit keluar
  • Berikan air putih atau sports drink
  • Lakukan tindakan pendinginan seperti semprotkan air ke tubuh serta kompres dengan air dingin
  • Hubungi tenaga medis jika gejala tak kunjung hilang atau merasa kesulitan untuk membantu penderita

6. Pencegahan Heat Exhaustion

Mencegah terjadinya heat exhaustion bukanlah suatu hal yang sulit. Menurut cdc.gov, jika temperatur udara sedang naik, setidaknya ada 3 cara utama yang bisa dilakukan agar terhindar dari heat exhaustion, yaitu tetap sejuk, tetap terhidrasi, dan tetap terinformasi.

  • Tetap sejuk. Gunakan pakaian yang berbahan ringan, kurangi aktivitas yang berlebihan di luar ruangan, hindari berolahraga saat cuaca panas, gunakan sunscreen, jangan meninggalkan anak-anak di dalam mobil, serta kurangi konsumsi makanan panas.
  • Tetap terhidrasi. Konsumsi banyak air putih (jangan menunggu sampai haus), hindari mengonsumsi minuman yang memiliki kadar gula yang tinggi atau beralkohol (dapat mengurangi cairan tubuh), kurangi konsumsi minuman yang sangat dingin (dapat menyebabkan kram perut), serta konsumsi sports drink untuk menggantikan garam dan mineral yang hilang karena berkeringat.
  • Tetap terinformasi. Periksa informasi secara berkala tentang keadaan cuaca, cara pencegahan, dan tempat perlindungan jika cuaca panas semakin ekstrem.

Meski terlihat sebagai penyakit yang sepele, namun, heat exhaustion bisa berdampak buruk jika diabaikan. Jadi, tetap jaga pola kesehatan dan ikuti himbauan yang diberikan agar terhindar dari heat exhaustion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun