Sesuai dengan program ilmplementasi Kurikulum Merdeka (IKM), kami SMPN 1 Cilegon memilih Mandiri Belajar. Pilihan ini memberikan kebebasan kepada satuan Pendidikan saat menerapkan kurikulum prototipe beberapa bagian dan prinsip kurikulum prototipe, tanpa mengganti kurikulum satuan Pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan Pendidikan. Hal ini kami pilih, Â mengingat kami baru mulai belajar menjelajah di kurikulum merdeka yang sedang marak digalakkan oleh pemerintah sebagai pembaharuan kurikulum pada masa uji cobanya.
Dikarenakan kelas 9 belum termasuk kelas yang terdampak oleh pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka, tetapi kami memanfaakan momen ini untuk belajar tentang apa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Maka kami sekolah mencobakan beberapa bagian dan prinsip kurikulum prototipe yang kami dapat untuk menerapkan projek tersebut pada kelas 9. Kenapa? Karena pada tingkatan kelas 9 kami punya program ujian praktik. Nah, dengan memadukan momen ujian praktik dan Projek Penguatan P3, maka terjadilan Pensi atau pentas seni yang merupakan panen dari projek tersebut.
Panen P5 dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 17 Maret 2023. Dengan persiapan PKKS dan pelaksanaan Minggu Ujian Praktik (UPRAK) menjadi momen yang sangat berkesan. Karena ternyata kesibukan dengan dateline yang sama-sama diburu waktu, di mana kelas 9 sebenarnya lebih 'riweuh' lagi dengan selesainya PTS langsung UPRAK dan Pensi ada di dalamnya. Waktu terasa menjadi sangat sempit. Tetapi sekali lagi, bahwa dengan waktu yang sempit terkadang Allah SWT selalu memberi kelapangan, sehingga apa yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik. insyaAllah. Aamiin YRA.
Dalam kegiatan P5 atau diselipkan istilah pensi ini, diberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih tema menyesuaikan dengan kemampuan dan kesiapannya. Tema yang diusung adalah Internalisasi Nilai Perjuangan Para Pahlawan Nasional. Maka tercatatlah beberapa Pahlawan bangsa yang menjadi pilihan siswa sesuai kesepakatan kelasnya masing-masing. Dari sekian banyak Pahlawans yang terpilih di antaranya:
- Kelas 9A: Pahlawan Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
- Kelas 9B: Pahlawan Cut Nyak Dien, Aceh.
- Kelas 9C: Pahlawan KH. Wasyid, Banten.
- Kelas 9D: Pahlawan Jendral Soedirman, Yogyakarta.
- Kelas 9E: Pahlawan Sultan Hasanudin, Makasar.
- Kelas 9F: Pahlawan Dipenogoro, Yogyakarta.
- Kelas 9G: Pahlawan Sutomo/ Bung Tomo, Surabaya.
Projek tersebut mulai dilaksanakan awal semester genap dan dipanen pada tanggal 16 Maret 2023 mengikuti jadwal UPRAK. Istilahnya sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
Projek ini direncanakan sesuai arahan guru-guru kelas 9 sebagai pantia P5 yang disetujui melalui rapat dewan guru yang dipimpin kepala sekolah. Dimulai dengan perencanaan, menyiapkan segala sesuatunya sesuai kebutuhan masing-masing kelas menyesuaikan dengan cerita sejarah yang dilakonkan oleh pahlawan pilihannya masing-masing kelas. Kemudian bulan februari mulai menyiapkan muralnya sebagai background cerita dengan pembagian tugas menggambar dan mewarnai dari siswa sendiri. Waktu pelaksanaan Latihan dan persiapan tidak mengambil jam mengajar mata pelajaran apa pun, mengingat kelas 9 masih memberlakukan kurikulum 2013. Artinya Latihan dilakukan setelah selesai jam belajar. Projek ini belum sepenuhnya projek penguatan profil pelajar Pancasila, tetapi kita mulai belajar bagaimana melakukan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Berjalan sambil meraba-raba ke mana arah yang akan dituju dan untuk apa saja kegiatan tersebut dilaksanakan.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini mengambil tema 'Berkebhinekaan Global' subtema 'Mengenal dan menghargai budaya' pada elemen 'Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya' dan tema "Bergotong royong' subtema 'kolaborasi' dan elemennya 'Saling ketergantungan positif'.
Atas kerja sama yang baik antarsiswa juga antarwali murid yang sangat mendukung kegiatan tersebut, merupakan salah satu faktor kesuksesan terselenggaranya projek tersebut. Pada kegiatan tersebut tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan. Tetapi mereka sepakat iuran dengan jumlah yang disesuaikan kebutuhan dan kemampuan.
Semua siswa dan orang tua/ wali murid paham tujuan dari dilaksanakannya projek penguatan profil pelajar Pancasila ini. Apalagi dikaitkan dengan kegiatan UPrak yang selain mendapatkan pembelajaran pertumbuhan dan perkembangan sikap, juga mendapat nilai untuk beberapa mata pelajaran yang bergabung dalam UPrak. Oleh karena itu, semua pihak bekerja sama dengan baik sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar. Bahkan orang tua ikut memantau perjalanan para putranya dalam Latihan dan pembuatan mural. Tidak sedikit motivasi yang diberikan baik moral maupun material. Â
Dengan demikian jalinan baik antara pihak sekolah dan orang tua/wali murid harus terus dijalin agar semua kegiatan yang berpusat pada peningkatan nilai baik siswa baik berupa sikap, pengetahuan, maupun keterampilan akan terus dapat dipupuk secara bersama-sama sehingga tidak ada kesenjangan yang terjadi pada capaian pembelajaran yang seharusnya diperoleh secara baik oleh semua siswa dan juga warga sekolah.
Semoga ke depannya kesiapan dalam melaksanakan kurikulum prototipe lebih dikuasai dan lebih dipahami lagi oleh semua warga sekolah sehingga sekolah tersebut akan selalu menjalankan rencana-rencananya sejalan demi tujuan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Semoga bisa. Aamiin YRA.
