 Halo semuanya gimana kabarnya? semoga selalu dalam keadaan sehat ya, kali ini saya mau menceritakan proses pembuatan artikel selama satu semester ini di mata kuliah Kewarganegaraan. dari artikel awal mulai dari wawancara teman, keluarga, pemuka agama sampai suatu instansi banyak pelajaran yang dapat saya ambil dari wawancara yang saya lakukan, dan saya juga jadi lebih mengetahui teman, keluarga saya bagaimana dulu apa saja moment - moment bahagia mereka ataupun moment yang membanggakan ataupun prestasi mereka, saya jadi sedikit lebih tau karena ternyata selama ini saya kurang mengulik mereka lebih dalam.Pelajaran Kewarganegaraan di semester 2 bersama Bapak Edi Purwanto dikemas dengan sangat happy dan santai, beliau ini memberikan Mata Kuliah ini dengan santai materi - materi yang berada disilabus ini beliau berikan kepada mahasiswa dengan cara mahasiswa terjun langsung ke lapangan untuk melihat atau mempelajari secara langsung atau menerapkan secara langsung ilmunya sepertu toleransi umat beragama, rasa simpati terhadap sekitar. selain itu di memebalajaran kewarganegaraan ini membentuk mahasiswa yang dapat berfikir kritis, kreatif terhadap sesuatu yang berada disekitar kita dapat menyampaikan ide - ide serta dapat belajar hal baru serta dapat menghargai dan dapat memetik pembelajaran atas pembuatan artikel - artikel selama 1 semester yang dimana mahasiswa juga harus mengolah kata, menyusun kalimat yang baik.Proses wawancara yang saya lakukan kepada beberapa narasumber juga mempunyai cerita yang bermacam macam mulai dari wawancara online sampai harus bolak balik cari narasumber yang ada keperluan dan masih banyak lagi.
Artikel pertama saya adalah biodata teman saya di Universitas Islam Negeri Malang dan saya harus mewawancarainya secara online karena adanya Pandemi sehingga dia tetap berada di kota Kelahiranya yaitu Telungagung. Artikel selanjutnya yaitu mewawancarai orang tua mulai dari ibu lalu ayah, yang biasanya saya tidak pernah tanya dahulu bagaimana karena artikel ini saya jadi lebih tau cerita lengkap dulu ibu saya saat sekolah, saat kecil ataupun saat bertemu dengan ayah saya dan cerita bagaimana masa mudanya dan ada hal hal unik yang saya baru tahu.Begitu juga wawancara dengan ayah saya, beliau kerja jauh jadi saya kurang tahu lebih bagaimana cerita beliau jadi saat saya wawancara saya jadi jauh lebih tau jadi bisa dibilang saya bisa lebih dekat dengan ayah saya, sangat banyak pelajaran hidup yang bisa saya ambil dari kedua orang tua saya, perjuangan mereka untuk anak anaknya sangat luar biasa. Selain artikel orang tua ada juga artikel tentang agama kristen dan budha, wawancara yang saya lalukan kepada pendeta di salah satu gereja besar kota malang pelajaran toleransi yang sangat besar dapat saya ambil dari saya mewawancarai beberapa pemuka agama dan juga saya juga lebih tau simbol simbol yang biasanya sering kita jumpai makna dari simbol itu atauoun makna dari agama, ajaranya ataupun makna dari ibadah mereka, yang selanjutnya adalah saat mewawancarai biksu yabg ada dikota batu pelajaran mengenai ketenangan hidup, hidup dengan sederhana tidak dengan kemewahan dan penganut agama budha mereka bertapa tujuannya untuk mengisi daya atau mendekatkan diri kepada sang pencipta bahwa mereka hanya mahluk yang lemah manusia tempat dosa dan kesalahan. Selain itu kita juga di beri tahu hari hari penting yang dirayakan dan makna dari sembayang mereka, dari hal ini lah mahasiswa dapat menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghargai antar umat beragama selain dalam sisi toleransi sisi kecakapan mahasiswa juga diuji dalam publik speakingnya sehingga pertanyaan dapat tersampaikan dengan bahasa dan tutur kata yang baik serta sopan santun kepada lawan bicaranya dan proses wawancara dapat terjadi dengan baik karena dari mahasiswa sendiri sebelum mereka melakukan proses wawancara mahasiswa dituntut tau hal hal dasar sehingga saat proses wawancara dapat mengerti pembahasan dari narasumber.
Artikel selanjutnya adalah tradisi saat menjelang bulan puasa yaitu megengan yang setiap rumah membuat nasi dan lauk dikumpulkan jadi satu di mushola atau masjid dan didoakan lalu dimakan bersama dan dibagikan kembali selain megengan ada juga pawai obor tetapi karena pandemi yang tidak boleh berkerumun pawai obor tidak dilakukan pada ramadhan tahun ini. artikel selanjutnya adalah wawancara kepada anak anak penjual kue pukis dan roti boy mini yang berada di depan mall transmart dan malang twon square tepatnya di tangga penghubung antara due mall tersebut sangat banyak hal yang bisa saya pelajari dari adek suhendra yang sangat luar biasa pekerja keras membantu orang tuanya bekerja untuk sehari hari dan untuk membantu membayar uang spp selain kerja keras adek suhendra juga sangat luar biasa ramah dan saat anak anak seumuran dia sedang bermain main dia dengan lapang dada membantu orang tuanya demi terpenuhinya kebutuhan dirumahnya.
dan dua artikel terakhir ada artikel Bawaslu dan pengalaman ngaji. Dari artikel Bawaslu pelajaran yang dapat saya ambil adalah tentang mekanisme pemilu di periode yang akan datang selain itu saya dapat mengetahui bagaimana demokrasi di indonesia ini sangat banyak hal baru yang dapat saya ambil dari pembuatan artikel, dan artikel pengalaman mengaji saya ternyata saya baru menyadari enaknya dibimbing mengaji banyak waktu untuk mengaji di bandingkan sekarang mungkin tempat mengaji diperuntukan untuk anak anak saja jika yang remaja ataupun dewas hanya mungkin hanya kajian kajian islami.
mungkin artikel ini adalah artikel penutupan untuk semester 2 ini terimaksih bapak edi purwanto karena sudah memberikan pelajaran berharga lewat tugas tugas yang diberikan, ini review artikel di semester 2 ini dan pelajaran yang dapat saya petik dari kisah kisah nasasumber, Terimakasih banyak sudah meluangkan waktu membaca artikel yang saya buat mohon maaf jika penggunaan bahasa ataupun kata masih kurang baik dan tepat, pembuatan artikel ini menjadi media pembelajaran saya dalam penulisan maupun interaksi pada orang orang yang saya temui.
