Mungkin di antara pembaca sudah banyak yang tau tentang kisah ini. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu.
Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang
kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun ketika rumah itu pertama kali dibangun.
“Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?”
Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu.
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya.
Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Lalu apa yang dapat kita petik dari kisah ini? Cinta itu bisa berarti menerima orang yang kita cintai apa adanya tanpa syarat apapun. Kita bisa menjadi seorang penyelamat karena cinta. Maka cintailah seseorang yang pantas untuk kita cintai dan perjuangkanlah dia walau bagaimanapun keadaannya.
* Ditulis pada 13-9-12 untuk adikku Auda Zaschkya (susah bener namamu de) *