Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

PSBS Biak dan Semen Padang Menambal Ketimpangan Liga 1 Musim Depan

1 Maret 2024   17:53 Diperbarui: 1 Maret 2024   19:27 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PSBS Biak. Sumber gambar: Liga Indonesia Baru melalui KOMPAS.com

PSBS Biak dan Semen Padang promosi ke Liga 1 musim 2024-2025. Kehadiran kedua klub ini bakal menambal "ketimpangan" Liga 1 musim berjalan.

Pertandingan semifinal Liga 2 musim ini memberi dampak signifikan bagi penyelenggaraan kompetisi Liga 1 musim berikutnya

Laga yang mempertemukan PSBS Biak melawan Persiraja Banda Aceh dan Semen Padang menghadapi Malut United menjadi catatan sejarah kompetisi sepak bola nasional.

Hasil laga dua leg itu membawa Badai Pasifik dan Kabau Sirah melenggang ke final memperebutkan gelar juara.

Keberhasilan itu sekaligus memastikan tersedianya tempat bagi keduanya di Liga 1 musim mendatang.

PSBS Biak dan Semen Padang Mengubah Peta Liga 1


Kemunculan kedua klub itu akan mengubah peta Liga 1. Sebab, dalam kompetisi Liga 1 musim ini, dua pulau besar di Indonesia, Sumatra dan Papua, tidak "mengirimkan" wakilnya.

Persiraja Banda Aceh dan Persipura Jayapura menjadi duta terakhir bagi pulau-pulau di ujung barat dan ujung timur Indonesia itu. Persipura turun tahta ke Liga 2 di musim kompetisi 2021 dan belum sanggup naik lagi musim ini.

Peruntungan hampir sama menimpa Persiraja. Klub yang bermarkas di Nanggroe Aceh itu harus meninggalkan tempatnya di Liga 1 pada musim yang sama dengan lengsernya Persipura.

Bedanya, Persiraja belum memupus impian. Kini, klub asal Tanah Rencong itu masih menyimpan kesempatan kembali berlaga di pentas sepak bola tertinggi jika mampu mengatasi Malut United dalam partai perebutan posisi ketiga Liga 2.

Yuk, tengok sebentar bagaimana rupa pemerataan yang akan terjadi di Liga 1 musim 2024-2025.

Sementara itu, di Liga 1 baru satu nama yang tak akan terusik oleh urusan degradasi. Bila tidak terjadi sesuatu yang luar biasa, Borneo FC telah mengamankan dirinya sekaligus menjaga keterwakilan pulau Kalimantan di Liga 1 musim depan.

Nasib pulau Sulawesi masih mengkhawatirkan. Mereka hanya memiliki satu perwakilan, dan posisinya belum mapan. Untuk pulau Jawa tidak perlu ditanya lagi, bahkan jika tiga klub terdegradasi, mereka tetap mendominasi.

Sejarah Ketimpangan Liga 1

Sejarah mencatat jarang sekali penyelenggaraan kompetisi Liga 1---dengan beberapa perubahan nama---menunjukkan "ketimpangan" serupa. Dalam kurun sepuluh tahun terakhir, hampir tidak terjadi ketiadaan "wakil" bagi pulau-pulau besar di Indonesia.

Hanya dalam tiga musim kompetisi, terdapat beberapa pulau besar yang konsisten berkiprah terpaksa absen. Di tahun 2014, Pulau Dewata belum memiliki duta di liga tertinggi Indonesia, dan baru sejak 2015 Bali United melangkah ke sana dan tak pernah lagi keluar dari liga sepak bola Indonesia terbesar hingga kini.

Setelah periode itu, dua pulau besar (Sumatra dan Papua) absen selama dua musim berturut-turut, yakni pada musim 2022-2023 dan 2023-2024. Kejadian ini bukan lantaran klub-klub di sana tak mampu bersaing, melainkan akibat kebijakan meniadakan promosi dan degradasi yang diambil oleh PSSI.

Jika menilik banyaknya klub yang berkiprah, tentu saja pulau Jawa yang menjadi jawara. Pulau terpadat itu selalu menyumbang sedikitnya delapan klub di Liga 1.

Perkecualian terjadi di tahun 2015, ketika kompetisi bernama Indonesia Super League hanya diikuti oleh 16 klub. Seharusnya pulau Jawa menyertakan tujuh peserta, tetapi Arema Cronus dan Persebaya Surabaya gagal beraksi lantaran tidak mendapatkan rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Kedua klub asal Jawa Timur itu dinilai bermasalah dalam urusan legalitas karena adanya dualisme kepemilikan.

Grafik jumlah peserta Liga 1 dari musim ke musim. Sumber gambar: Dok. pribadi.
Grafik jumlah peserta Liga 1 dari musim ke musim. Sumber gambar: Dok. pribadi.

Dan, dalam dua musim terakhir ini, pulau yang "hanya" seluas sekitar 128 ribu kilometer persegi itu menjadi kawasan "tergendut" sepanjang satu dasawarsa terakhir.

Di musim 2022-2023 dan 2023-2024, ketika pulau-pulau segede Sumatra dan Papua tak terwakili, pulau Jawa memiliki 14 klub yang berlaga di Liga 1 Indonesia. Wow, betapa gendutnya!

Anomali juga terjadi di tahun 2014. Kala itu, kompetisi menyertakan 22 klub yang terbagi dalam 2 wilayah.

Ada satu hal lagi yang menarik berkaitan dengan fenomena keterwakilan pulau-pulau besar di Liga 1. Pulau Sulawesi tak pernah absen mengirimkan satu-satunya duta Celebes, yakni klub berjuluk Juku Eja, PSM Makassar.

Kawasan Potensial yang Tercecer dari Sepak Bola Nasional

Hingga musim kompetisi 2023-2024, masih ada beberapa kawasan potensial di Indonesia yang tidak terwakili di liga tertinggi negeri ini. Salah satu kawasan itu adalah Maluku dan sekitarnya. Kita telah mengetahui bahwa daerah Maluku banyak menyumbang pemain sepak bola berkualitas.

Harapan kawasan Maluku menghadirkan kebanggaan di panggung sepak bola tertinggi belum sirna. Malut United, sebuah klub sepak bola yang berasal dari kawasan ini, masih menyimpan asa untuk berlaga di kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional.

Klub dari Ternate itu bakal mengukir namanya dalam sejarah sepak bola Indonesia bila mampu mengatasi perlawanan Persiraja dalam perebutan posisi ketiga Liga 2 musim ini. Inilah kesempatan terbaik menghadirkan Maluku Utara dalam percaturan sepak bola tertinggi Indonesia untuk pertama kalinya.

Nah, kita hanya bisa menunggu kiprah Malut United, apakah mereka mampu menyusul PSBS Biak dan Semen Padang melaju ke Liga 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun