Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Ketika Barisan Istilah Asing "Menyerbu" Perkantoran

22 September 2019   16:15 Diperbarui: 5 Agustus 2021   09:28 4432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh-contoh kalimat yang mengandung istilah asing saya tuliskan beberapa di antaranya berikut ini;

  • Seluruh report bulan ini done.
  • Semua Kepala Bagian harus hadir dalam meeting untuk membahas program efisiensi.
  • Project-project yang membutuhkan cost harus dicatat dalam log book.
  • Operasional perusahaan akan berjalan lancar bila mendapat support dari semua bagian, baik yang terlibat langsung maupun tak langsung.

Itu sekadar contoh kecenderungan yang cukup kuat warga perkantoran menggunakan istilah-istilah asing dalam komunikasi sehari-hari. Di luar itu, masih sangat banyak ungkapan-ungkapan asing lain yang bagi penuturnya mungkin terasa kurang gereget bila tidak menyertakannya dalam perbincangan.

Memang ada beberapa istilah yang masih cukup sulit kita temukan padanannya dalam bahasa Indonesia. Ada pula istilah-istilah yang sebenarnya telah ditetapkan padanannya dalam bahasa Indonesia, tetapi orang telanjur akrab dengan kata dari bahasa asing sehingga penggunaan istilah dalam bahasa Indonesia justru terasa janggal.

Selain alasan ngetrend, mungkin ada juga penggunaan istilah asing dengan tujuan kepraktisan. Ambil contoh misalnya, daripada mengatakan "memberikan perhatian" akan lebih sederhana mengantinya dengan kata "care". Contoh lain misalnya "telah dilaksanakan" biasa digantikan dengan kata "done".

Tidak berarti semua ungkapan dari luar yang masuk ke dalam bahasa Indonesia harus hilang sama sekali. Terutama istilah-istilah yang masih sulit kita temukan padanannya dalam bahasa kita. Namun bila kita terlalu memaksakan diri dan bahkan terkesan bangga menuturkan banyak istilah dari luar bahasa kita, apa tidak malu sama Ivan Lanin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun