Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

3 Titik Rawan Usaha Travel

15 Juni 2019   06:05 Diperbarui: 16 Juni 2019   18:48 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Pendek kata, perjalanan dengan menumpang travel tinggal telepon, menunggu dijemput, (mungkin) tidur sepanjang perjalanan dan (kadang-kadang) tak terasa sudah sampai di depan rumah.

Semenjak travel menjadi pilihan utama bagi perjalanan saya, saya menjadi jarang menggunakan jasa angkutan antar kota lainnya. Sesekali saja saya menumpang pesawat terbang atau kereta api.

Cerita tentang perjalanan menggunakan sarana travel termasuk suka dan dukanya pernah saya paparkan di sini.

Namun sejak saya tidak bekerja lagi di kota yang berbeda dengan kediaman keluarga saya, saya tak lagi berhubungan dengan dunia travel. Sudah cukup lama saya tidak lagi merasa dag dig dug ketika menelepon resepsionis memesan tiket, apakah tersedia seat pada posisi yang saya inginkan pada jam yang saya butuhkan. 

Tak ada lagi was-was menunggu jemputan sang travel, apakah tepat waktu atau molor. Demikian pula cerita-cerita menarik sepanjang perjalanan travel tak lagi saya nikmati.

Ceruk Pasar Khusus
Berkaitan dengan permasalahan angkutan dalam rangka mudik dan balik, timbul sebuah pertanyaan: mungkinkah travel dijadikan salah satu alternatif sarana angkutan Lebaran?

Menilik jumlah penumpang yang bisa diangkut oleh sebuah mobil travel dengan kapasitas rata-rata 8 orang, rasanya sulit mengharapkan travel bisa menjadi andalan angkutan Lebaran. 

Daya tampungnya tak memungkinkan jasa travel menjadi angkutan penumpang massal. Jumlah usaha travel dan armada yang tersedia juga tidak sebanding dengan jumlah manusia yang harus diangkutnya.

Kalaupun harus ikut berkiprah dalam dunia "permudikan" menjelang dan pasca Idul Fitri, jasa travel hanya akan menyasar sedikit ceruk pasar penumpang khusus. 

Penumpang khusus yang saya maksud adalah orang-orang yang tidak ingin ribet dengan urusan perjalanan dari rumah ke stasiun atau terminal atau tempat menunggu kendaraan umum lainnya, dan sebaliknya.

Keunggulan layanan antar jemput door to door yang dimiliki jasa travel memang menjadi pembeda dengan sistem transportasi umum yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun