Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Era Digital Bukan Alasan untuk Berhenti Membaca Buku

11 Februari 2019   17:39 Diperbarui: 12 Februari 2019   20:16 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Era digital telah melahirkan buku dalam wujud yang sangat berbeda. Itulah buku elektronik alias e-book. Kehadiran buku elektronik berpengaruh besar terhadap penggunaan buku (sumber: pxhere.com)

Saya tetap melihat ada beberapa peran buku yang tak bisa digantikan oleh bacaan-bacaan daring. Inilah beberapa alasan mengapa buku cetak tidak akan hilang dari peredaran meskipun buku elektronik semakin merajalela.

Pertama, terkait bentuk fisik buku cetak. Tampilan fisik buku merupakan hiasan yang sangat indah, dan e-book belum bisa berfungsi seperti itu. Saya lebih suka memandangi tumpukan buku di rak atau bahkan serakan buku di lantai ketimbang deretan guci atau warna-warni bunga-bunga plastik.

Peran yang kedua terjadi karena buku menampakkan wujud nyata kecintaan akan ilmu, khususnya bagi anak-anak kami. Dengan melihat langsung adanya tumpukan buku dan menyaksikan bapak dan ibunya membaca buku, mudah-mudahan bisa lebih meyakinkan anak-anak akan pentingnya membaca. Sebab membaca di layar gawai mungkin masih menimbulkan pertanyaan, jangan-jangan main gim atau chatting.

Yang ketiga bersifat sentimentil. Buku-buku yang menghiasi rak di rumah kami memiliki sejarah yang cukup panjang dan memori kami tak mudah melupakannya. Memandangi atau memegang buku-buku yang kami dapatkan bertahun-tahun yang lalu, menyembulkan ingatan saya akan kenangan bagaimana kami memperoleh buku-buku itu. Dan mereka telah memberikan cukup banyak manfaat bagi kehidupan kami.

Referensi:

Dr. Aidh al-Qarni, "La Tahzan", Qisthi Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun