Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menakar Kiprah Kepenulisan di Kompasiana

30 Januari 2019   17:27 Diperbarui: 31 Januari 2019   07:38 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara keseluruhan, saya baru membukukan rata-rata 6,22 artikel per bulan. Jika dihitung secara harian, maka produktivitas saya hanya 0,02 artikel per hari. Dengan kata lain, saya hanya menghasilkan satu artikel tiap 4,84 hari. Masih amat jauh dari harapan.

Angka ini belum mendekati angan-angan saya menayangkan minimal dua artikel per minggu di tahun 2018 lalu. Bagaimana jika dibandingkan dengan Kompasianer yang lain? Tolong jangan lakukan itu, karena hanya membikin saya malu.

Sebuah potret produktivitas yang sangat menyedihkan.

Bagaimana dengan Kualitas?

Saya menggunakan penilaian "dewan admin" Kompasiana sebagai barometer untuk mengukur kualitas tulisan Kompasianer. Terdapat tiga predikat yang disematkan oleh para pengambil keputusan tayangan Kompasiana itu bagi setiap tulisan yang nongol di Kompasiana. Urutannya dari yang terendah hingga tertinggi adalah tidak ada predikat (saya menyebutnya "biasa"), artikel pilihan dan artikel utama.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokpri. Jumlah artikel saya menurut predikat yang disematkan admin Kompasiana

Pada awal saya bergabung dan mulai menulis, artikel berpredikat biasa cukup banyak. Perlahan-lahan jumlah artikel yang tidak diberi nilai oleh admin semakin berkurang. Namun pada akhir tahun, angkanya justru meningkat lagi.

Untuk artikel yang berpredikat pilihan, pada awal bergabung di Kompasiana, lumayan tinggi. Namun bulan-bulan berikutnya agak menurun dan pada tiga bulan terakhir naik lagi.

Sementara itu, grafik artikel utama yang saya hasilkan tergambar semacam pegunungan. Sejak awal masuk Kompasiana hingga berakhir di Desember selalu naik turun.

Konsistensi yang jauh panggang dari api.

Tingkat Keterbacaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun