Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengatakan "Tidak" dengan Cara yang Tepat

26 September 2018   16:25 Diperbarui: 28 September 2018   13:16 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: istockphoto.com

Sebagai langkah yang terakhir, saya menawarkan untuk membelikannya jenis motor dengan tongkrongan yang nampak lebih "gagah". Tentu dengan harga yang setara dengan rencana awal. Langkah ini merupakan "ya" yang kedua. Maksud disodorkannya kata "ya" kedua adalah untuk memperbaiki hubungan yang sangat mungkin merenggang akibat kekecewaan anak karena saya menolak beberapa keinginannya.

Hasilnya, kami memperoleh kesepakatan. Saya membelikannya motor "gagah" yang membuat anak saya merasa dihargai keinginannya.

Anak saya melakukan modifikasi yang wajar. Ia hanya mengganti beberapa aksesoris yang tidak berpengaruh bagi keselamatan seperti model dan warna jok dan velg. Namun, dia tidak mencopot kaca spion, hanya menggantinya dengan model yang lebih kecil dan tetap berfungsi normal. Dia mempertahankan knalpot asli dan hanya sedikit memolesnya dengan cat warna cerah.

Referensi bacaan: Pustaka: William Ury," Kekuatan Kata Tidak", Ufuk Press, 2007.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun