oleh : Lili Anjar Wati // Fakultas Saintek/Matematika UINSU
virus corona atau covid-19 telah menyebar dengan ke seluruh penjuru dunia.untuk melacak persebaran virus yang pertama kali muncul  di Wuhan,Cina ini digunakan rumus matematika. Tujuannya untuk mengetahui  memetakan kesehatan masyarakat dan keputusan ekonomi.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
MATEMATIKA ? Menurut Istilah mathematics ( inggris ), mathematic ( German ), wiskunde ( Belanda ), berasal dari bahasa Yunani dari akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu, atau dari kata lain yang serupa yaitu mathanein yang berarti belajar atau berpikir.
Jadi, secara etimologis perkataan matematika berarti "ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar", yang lebih menekankan pada aktifitas penalaran ratio. Matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.
Matematika adalah ilmu tentang kuantitas, struktur, ruang, dan perubahan. Matematikawan menemukan pola, merumuskan Dugaan baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi ketat yang berasal dari aksioma dan definisi bertepatan. Â Seorang ahli matematika Benjamin Peirce disebut matematika sebagai "ilmu yang Menjelaskan Kesimpulan penting".
Matematika memiliki banyak manfaat untuk kehidupan. Jangan salah, di bidang kesehatan, matematika dapat digunakan untuk melacak penyebaran suatu wabah penyakit berbahaya. Bidang kajian mengenai hal yang inii dikenal dengan matematika epidemiologi. Apa itu matematika epidemiologi  adalah model matematika mempelajari tentang pencari sumber, penyebaran, pola dan strategi  penanganan dari sebuah wabah.
Nah oleh karena itu, matematika dapat melacak covid-19 dengan rumus berikut ini :
Nh + x = (1 + R.P)^x Nh
Nh = Jumlah kasus perhariÂ
R Â Â = Jumlah rata rata orang yang bertemu dengan pasien covid-19
P Â Â = Peluang tertular orang yag bertemu pasien covid-19
nah dengan ini bagaimana cara mengurangi Nx ? Nx adalah total pasien yang positif di hari x yaitu dengan mengurangi P & R
Caranya yaitu dengan social distancing dan stay at home itu untuk mengurangi jumlah orang yang bertemu dengan pasien covid 19 dan cara mengurangi peluang tertular  yaitu dengan  pakai masker,rajin cuci tangan dengan sabun ,menjaga kebersihan  dan sebagainya untuk menjaga kesehatan.Â
untuk mengetahui penerapan rumus matematika tersebut akan dipaparkan dua contoh soal untuk mendeskripsikan saat kita tidak melakukan social distancing dan melakukan social distancing.
saat kondisi tidak melakukan social distansing :
 jumlah orang yang  bertemu dengan pasien positif covid 19 dalam 1 hari ada 40 orang. Peluang  orang itu tertular ada 1 % dan orang yang sudah terinfeksi virus covid-19  ada 100 orang.Maka jumlah pasien positif covid-19 pada hari ke 14 akan menjadi :Â
Nh + x =(1+R.P)^x.Nh
Nh14=(1+40.0,01)^14.100
Nh14=11.120 orang
saat kondisi melakukan social distansing :
jumlah orang yang bertemu dengan pasien positif covid 19 dalam 1 hari ada 10 orang.Peluang orang itu tertular  ada 1 % dan orang yang terinfeksi virus coid 19 ada 100 orang.  Maka jumlah pasien positif covid 19 pada hari ke 14 akan menjadi:
Nh + x =(1+R.P)^x.Nh
Nh14=(1+10.0,01)^14.100
Nh14=379 orangÂ
Nah, dapat dilihat terdapat penurunan jumlah orang yang terinfeksi covid 19 kalau kita menerapkan dengan kondisi social distansing. Jauh banget bedanya.Jadi jauh lebih baik kalau kita melakukan social distansing.
klik link dibawah ini untuk melihat penjelasannya !!!