Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bagaimana Jika Bayi Tumbuh Lebih Cepat?

24 Agustus 2022   06:00 Diperbarui: 24 Agustus 2022   06:12 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana Jika Bayi Tumbuh Lebih Cepat? (Sumber: www.freepik.com)

Umumnya, bayi mendapatkan Makanan Pelengkap ASI di usia 6 bulan. Lantas, bagaimana jika bayi tumbuh lebih cepat?

Tanda-tanda bayi tumbuh lebih cepat (growth spurt) adalah tampak lebih lapar dari biasanya. Jika bayi menyusu ASI, dia akan menuntut lebih sering. Begitupun bayi yang menyusu dari botol, dia akan meminta tambahan.

Ciri-ciri tersebut terlewat dari pengamatan saya. Puteri Kecil kerap menangis di malam hari. Dan saya merasakan ada hal yang aneh.

Khawatir jika Puteri Kecil sakit, saya membawanya ke RS St. Carolus. Pediatri yang bertugas saat itu Dr. Kartikaningsih, Sp.A. Dan menurut diagnosanya, Puteri Kecil menangis karena lapar!

Puteri Kecil terdiagnosa mengalami growth spur di usia 5 bulan. Hal ini seperti misteri, sebab Puteri Kecil berhenti ASI sejak bulan Juli 2013.

Di awal Juli 2013, tiba-tiba Puteri Kecil memuntahkan darah saat menyusu. Saya langsung membawanya ke RSU Manggar.

Dokter mengatakan jika darah itu bukan berasal dari bayi. Puteri Kecil dalam keadaan baik. Darah itu berasal dari saya yang sudah kehabisan ASI.

Berita itu membuat saya lebih tertekan. Usia Puteri Kecil baru 2 bulan, tetapi saya tidak dapat memberi dia ASI. Dari usia 2 bulan, terpaksa Puteri Kecil mengkonsumsi susu formula. 

Saat terdiagnosa growth spur di usia 5 bulan, dokter menyarankan untuk memberikan nasi! Awalnya saya agak sangsi dan bertanya-tanya lebih lanjut. Lalu Dr. Kartika menjelaskan jika Puteri Kecil tidak umum.

Akhirnya saya memahami kondisi Puteri Kecil. Dan mulailah pengalaman baru memberikan MPASI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun