Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kartini, Melihat Jauh ke Depan dan Melampaui Zamannya

22 April 2022   16:15 Diperbarui: 22 April 2022   16:17 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekalipun Kartini keras mengkritisi dan menentang tradisi zamannya, dia menang lewat kelembutan sikapnya. Mengalah pada aturan tidak tertulis di zamannya, membuat Kartini tercatat bukan sebagai pemberontak, tetapi korban keadaan.

Kartini, Door Duisternis tot Licht

“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar
dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”

Luna Septalisa

“Kartini kerap mengkritisi adat-istiadat Jawa tapi akhirnya ia takluk jua.”

Menurut Kartini, yang dapat membebaskan perempuan dari feodalisme, kawin paksa, apalagi
poligami adalah pendidikan. Perempuan yang berpendidikan dapat menjadi individu yang mandiri, lepas dari kungkungan tradisi, dan tidak perlu menikah dengan laki-laki yang tidak dia sukai.


Kartini, Door Duisternis tot Licht

“Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”

Pendidikan merupakan alat bagi siapapun, bukan hanya perempuan, untuk mendapatkan kemerdekaan. Dengan segenggam pengetahuan, seseorang dapat melakukan hal yang lebih baik, jauh lebih baik, melakukan transformasi, atau
bahkan mengadakan reformasi .

Pendidikan adalah salah satu senjata manusia menjalani kehidupan. Berbagai macam ilmu memungkinkan seseorang menghadapi beragam badai kehidupan.

Kartini, Door Duisternis tot Licht

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun