Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Introvert dan Overthinking, Apa Hasilnya?

23 Januari 2022   21:00 Diperbarui: 24 Januari 2022   06:45 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

For Many Introverts, the Pain of Overthinking Is Real

Ah... mungkin ini jawaban dari sakit dadakan saya hari ini.

Tidak ada hujan, tidak ada badai. Tiba-tiba saya sakit di tengah-tengah perjalanan menuju Sukabumi.

Mungkin, saya masih di tahap belum dapat merelakan. Yah... untuk seorang introvert, melepaskan 'kepergian' orang tua butuh waktu.

Belum lagi, urusan setelah orang tua meninggal, ternyata lebih panjang dan rumit. Padahal proses penguburan dapat dilakukan begitu singkat.

Urusan setelah orang tua meninggal, juga berhubungan dengan harta dan lainnya. Semuanya itu benar-benar membuat saya tertekan.

Ini Alasan Introvert Overthinking

Para ilmuwan mengatakan, aktivitas listrik di otak introvert itu tinggi. Baik itu saat introvert beristirahat, maupun saat dia bekerja.

Introvert memproses banyak informasi tiap detik. Itulah alasan mengapa kami, si introvert yang pendiam ini, overthinking.

Ini Tips Mengatasi Overthinking

Kejadian ini bukan yang pertama kali. Tapi anehnya, saya selalu sakit lebih dahulu, baru menyadari jika sedang overthinking.

Dari banyak kejadian itu, inilah cara yang saya gunakan untuk menenangkan diri dari overthinking:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun