Turut berduka atas meninggalnya ratusan  supporter Aremania, dan dua petugas kepolisian. Dan masih dimungkinkan bertambahnya korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Dan korban yang masih dirawat di beberapa RS diberikan kesembuhan. Aamiin...
Insiden yang terjadi dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola kali ini, tentu sangat disayangkan, dengan segala upaya pihak penyelenggara yang berusaha meminimalisir masalah, yaitu tanpa kehadiran supporter dari Surabaya (Bonek Mania), hanya dihadiri oleh supporter Aremania.
Namun kekecewaan yang tidak terbendung atas kekalahan Arema 2-3 dari Persebaya, dengan tindakan melempar botol minuman, dll pada para pemain, serta petugas keamanan, menimbulkan respon aparat keamanan yang berlebihan. Menembakkan gas air mata, namun disisi lain pintu gerbang stadion untuk bisa  keluar hanya dibuka beberapa saja. Sehingga menimbulkan kepanikan dan berdesak-desakan. Hal tersebut mengakibatkan korban berjatuhan, terinjak-injak kehabisan oksigen, dimana korbannya yang rata-rata adalah anak remaja.
Disinilah saatnya dibutuhkan manajemen supporter sepak bola yang  berkualitas, dan teknis  penyelenggaraan yang profesional, sehingga penyelenggaraan sepak bola tidak hanya boleh mengambil keuntungan dari even-even yang diselenggarakan, tetapi benar-benar bertanggung jawab atas resiko yang ditimbulkan.Â
Pihak penyelenggara disamping harus memahami setiap potensi masalah yang timbul, dengan memahami tipikal supporter masing-masing, harus memiliki teknis alternatif solusi apabila terjadi kerusuhan yang diakibatkan ketidakpuasan supporter. Yang intinya bagaimana sebaik mungkin dalam menghindari jatuhnya korban kemanusiaan.
PSSI, MENPORA, POLRI sebagai pihak pemerintah negara Indonesia, harus memberikan bantuan kemanusiaan yang selayaknya kepada para korban yang meninggal maupun luka-luka. Sebagai bentuk kepedulian atas insiden yang semua pihak menyayangkan kejadiannya. Tentu saja hal itu tak membuat nyawa para korban kembali. Tetapi membantu keluarga yang ditinggalkan untuk tabah menjalani rasa kehilangan yang diakibatkan peristiwa ini.