Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu adanya perawatan yang harus dilakukan agar Masjid dan Makam Raden Sayyid Kuning tetap terjaga. Terdapat beberapa tindakan yang dilakukan untuk menjaga Masjid dan Makam Raden Sayyid Kuning diantaranya adalah:
1. Perawatan Masjid Raden Sayyid KuningÂ
Perawatan Masjid Raden Sayyid Kuning dilakukan oleh warga sekitar yang sudah diberikan amanah oleh juru kunci Masjid Raden Sayyid Kuning. Perawatan dilakukan setiap satu minggu sekali, setiap hari jum'at pagi.
Perawatan Masjid biasanya diiringi dengan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk melestarikan kebudayaan dari desa tersebut, salah satu contohnya adalah adanya akidah Aboge (Alif Rebo Wage). Akidah tersebut tetap dilestarikan karena menjadi ciri khas tersendiri dari desa Onje.
Perawatan masjid dimulai dari renovasi bangunan mulai dari penambahan bagian masjid sampai digantinya bagian atap. Tetapi, walaupun telah direnovasi secara keseluruhan masjid tersebut tetap mempertahankan bagian peninggalan dari Syekh Syamsudin, Walisongo, Adipati Onje, dan Raden Sayyid Kuning.
2. Perawatan Makam Raden Sayyid Kuning
Perawatan makam R. Sayyid Kuning ini dilakukan oleh Juru Kunci makam tersebut, yang bernama Kyai Muhammad Maksudi. Dalam perawatan makam ini yang turun untuk melakukan perawatan  setiap minggunya hanyalah Kyai Muhammad Maksudi. Beliau juga yang biasanya mengantarkan para peziarah ke makam R. Sayyid Kuning.
Adapun akses yang memudahkan untuk para peziarah ketika akan menuju ke makam, yaitu terdapat jembatan yang letaknya berada di atas sungai dekat makam. Jembatan tersebut dibangun pada Januari 2021 M/Jumadil Akhir 1442 H. Jembatan tersebut diberi nama "Jembatan Sayyid Kuning".
Sumber: Bapak Kyai Muhammad Maksudi (Juru Kunci Masjid R. Sayyid Kuning)
Penulis:Â