Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lukisan Luka

2 Juli 2019   19:29 Diperbarui: 2 Juli 2019   19:31 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cat-cat warna tersimpan rapi di ingatan
Merah putih hitam abu-abu
masih jelas kubedakan
Tak satu pun rona terabaikan

Abu-abu adalah simbol paling menyakitkan
Di mana setia dan ingkar
menjadi corak ketidakpastian
Sedang kepercayaan tak henti-henti diagungkan

Kau telah melukis masa suram
Di lembaran-lembaran putih hatiku
Barangkali itu keahlianmu
Keahlian yang tak sempat terbaca
di kacamataku

Cat-cat warna tersimpan rapi di ingatan
Berwujud lukisan Luka
Yang kau tinggalkan tanpa pamit

Parepare, 02 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun