Mohon tunggu...
Lidia Alfi
Lidia Alfi Mohon Tunggu... Freelancer - Pecinta makanan

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pandemi Covid-19, Casmi Tetap Memanen Jagung untuk Mencukupi Kebutuhan

18 Maret 2020   00:13 Diperbarui: 18 Maret 2020   00:13 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita penyebaran virus Covid-19 ke Indonesia sudah sampai ke pelosok desa tanpa terkecuali Dukuh Pule Desa Ragatunjung Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah. 

Sekarang berita tersebut bisa di akses melalui media elektronik yaitu televisi yang setiap hari ada berita terkini tentang perkembangan corona. Selain di televisi di media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan Whatsapp pun hilir mudik berganti status ada juga yang membagikan dari WhatsApp Grup (WAG) yang satu ke yang lain. Dan pemerintah menghimbau agar tidak berada di kerumunan, bahkan sekolah-sekolah pun di liburkan untuk menghindari penyebaran virus itu.

Namun itu tak menyurutkan semangat petani jagung Desa Ragatunjung yang tetap memanen jagung walaupun ditengah pilemik Corona, Salah satunya Bu Casmi (56) warga Dukuh Pule RT 04 RW 05 Desa Ragatunjung tetap semangat memanen Jagung.

"Di tengah wabah corona yang beritanya semakin menghawatirkan  saya tetap semangat untuk panen Jagung, karena tanaman jagung sudah cukup tua umurnya seratus hari lebih. Kalau saya ikut ikutan anak SD menunggu empat belas hari saya takut Jagung membusuk dan saya tidak dapat uang. Saya hanya mengandalkan tanaman ini karena mencari nafkah sendiri dan tidak mau mengandalkan anak saja. Mereka mesti punya tanggungan untuk keluarga mereka sendiri", tandasnya.

Saat di temui dirumahnya bu Casmi sedang mocel jagung atau bahasa indonesianya memipil jagung yaitu merontokan biji jagung dari tongkolnya dengan di bantu sama dua orang tetangga dan anaknya. 

Bu Casmi bercerita kalau panen kali ini mendapatkan lima ratus kilogram jagung dari hasil kebunnya yang perkilo kalau di jual sama pengepul Rp. 2.800- 3000 per kilogram. Tetapi itu belum bersih karena harus membayar pekerja dan untuk modal lagi, tetapi alhamdulillah berkat jagung, kebutuhan keluarga terpenuhi.

Jarak dari mengolah lahan sampe panen butuh waktu kurang lebih empat bulan, karena untuk menanam jagung walaupun kelihatanya sangat mudah namun cukup lama prosesnya. Kita harus menyiapkan lahan untuk media tanam pun prosesnya cukup lama. 

Kita harus menggemburksn tanah dengan cara di cangkul membuat pematang . Setelah pematang selesai kemudian benih di taruh di lobang yang sudah disiapkan kemudian di tutup tanah. Biasanya untuk tumbuh minimal 5 cm butuh waktu kurang lebih sebulan dan seterusnya sampai usia panen.

KBC-07 | Kompasianer Brebes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun