Melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Mayangan,Kecamatan Jogoroto,Kabupaten Jombang. Mahasiswa UMM yang beranggotakan 5 orang diantaranya yaitu Febrianti Wulan,Lia Savitri,Agnes Yusiana,Nymaz Putri,dan Kemal Dimas mengikuti kegiatan pembagian Bantuan Pangan NonTunai BPNT) dengan izin Kepala Desa Bapak Juri.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sendiri yaitu bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan/e-warong yang bekerjasama dengan bank.
Sistem baru penyaluran bantuan pangan ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai.Sistem pembagian BPNT dilakukan dengan menggunakan akun elektronik.Lalu KPM menerima dana yang ditransfer perbulan ke rekening masing-masing KPM bekerja sama dengan bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu BRI,BNI,Bank Mandiri,dan BTN.Nominal yang di dapat dapat ditukarkan dengan beras ,kentang ,telur ,kacang ijo,dan daging ayam sesuai kebutuhan KPM di e-Warong.
Penyaluran bantuan sosial secara non tunai kepada masyarakat dinilai lebih efisien,tepat sasaran,tepat jumlah,tepat waktu,tepat kualitas,serta tepatadministrasi.sehingga masyarakat juga memperoleh nutrisi yang lebih seimbang,tidak hanya karbohidrat,tetapi juga protein,seperti telur. Selain itu,penyaluran bantuan sosial non tunai juga dapat membiasakan masyarakat untuk menabung karena pencairan dana bantuan dapat mereka atur sendiri sesuai kebutuhan.
Di tahap kedua di lakukan pada hari minggu di jam 09.00-12.00 untuk warga murong dan 14.00-17.00 untuk siapasaja warga yang belum mengambil,tetapi di khawatirkan akan terjadi kerumunan yang mengakibatkan tidak mengindahkanya masyarakat terhadap protokol yang ada.
Dengan di harapkan tidak ada kerumunan yang mengakibatkan warga saling berdesakan satu dengan yang lainnya,Tim PMM UMM membantu dalam pengambilan nomor antrian juga mengatur agar ruangan tempat pengambilan sembako tidak penuh sesak sehingga di berikan jarak di ruang tunggu,tanggapan warga sangat positif dalam mentaati aturan yang telah di tetapkan dengan sangat patuh dan sabar.
Selain itu sebagian dari Tim ada yang membantu dalam mendata nama serta nomor kartu para Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sebelum di panggil untuk mengambil sembako.
Dengan itu Tim PMM UMM Mayangan membantu menambahkan penyediaan handsanitizer untuk di gunakan setelah warga mencuci tangan..Selain itu juga TIM PMM UMM Mayangan juga menyampaikan edukasi tentang cara penggunaan handsanitizer yang benar karena beberapa warga ada yang bahkan tidak mengerti bagaimana cara penggunaannya,sangat di harapkan edukasi dari Tim dapat bermanfaat dengan baik untuk warga desa Mayangan.
Penulis : Lia Savitri Elani
Editor  : Nymaz putri p