Mohon tunggu...
Lia savitri
Lia savitri Mohon Tunggu... Lainnya - Farmasi Student

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang,Jurusan Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa UMM Ikut Serta dalam Pembagian Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

2 Agustus 2020   20:56 Diperbarui: 2 Agustus 2020   21:26 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Mayangan,Kecamatan Jogoroto,Kabupaten Jombang. Mahasiswa UMM yang beranggotakan 5 orang diantaranya yaitu Febrianti Wulan,Lia Savitri,Agnes Yusiana,Nymaz Putri,dan Kemal Dimas mengikuti kegiatan pembagian Bantuan Pangan NonTunai BPNT) dengan izin Kepala Desa Bapak Juri.

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sendiri yaitu bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan/e-warong yang bekerjasama dengan bank.

Sistem baru penyaluran bantuan pangan ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai.Sistem pembagian BPNT dilakukan dengan menggunakan akun elektronik.Lalu KPM menerima dana yang ditransfer perbulan ke rekening masing-masing KPM bekerja sama dengan bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu BRI,BNI,Bank Mandiri,dan BTN.Nominal yang di dapat dapat ditukarkan dengan beras ,kentang ,telur ,kacang ijo,dan daging ayam sesuai kebutuhan KPM di e-Warong.

dokpri
dokpri
BPNT merupakan pengganti program beras sejahtera (rastra) yang diluncurkan sejak 2017 untuk meningkatkan efektivitas penyaluran bansos sehingga lebih tepat sasaran.Bantuan sosial non tunai diberikan dalam rangka program penanggulangan kemiskinan yang meliputi perlindungan sosial,jaminan sosial,pemberdayaan sosial,rehabilitasi sosial,dan pelayanan dasar.

Penyaluran bantuan sosial secara non tunai kepada masyarakat dinilai lebih efisien,tepat sasaran,tepat jumlah,tepat waktu,tepat kualitas,serta tepatadministrasi.sehingga masyarakat juga memperoleh nutrisi yang lebih seimbang,tidak hanya karbohidrat,tetapi juga protein,seperti telur. Selain itu,penyaluran bantuan sosial non tunai juga dapat membiasakan masyarakat untuk menabung karena pencairan dana bantuan dapat mereka atur sendiri sesuai kebutuhan.

dokpri
dokpri
Keikutsertaan mahasiswa UMM dalam pembagian BPNT yang di koordinator oleh perangkat desa Pak Fatichus Sholah ini berupaya untuk membantu masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yang telah di tetapkan pemerintah,lantaran banyaknya warga yang berbondong-bondong menukarkan dana yang didapat dengan bahan pangan di e-Warong, meskipun sudah ditetapkan jadwal jam per-dusun untuk penukarannya yaitu untuk tahap 1 hari sabtu jam 09.00-11.00 warga tugurejo,11.00-12.00 warga waruanom, jam 14.00-16.00 warga mayangan dan 16.00-17.00 warga wonokoyo.

Di tahap kedua di lakukan pada hari minggu di jam 09.00-12.00 untuk warga murong dan 14.00-17.00 untuk siapasaja warga yang belum mengambil,tetapi di khawatirkan akan terjadi kerumunan yang mengakibatkan tidak mengindahkanya masyarakat terhadap protokol yang ada.

Dengan di harapkan tidak ada kerumunan yang mengakibatkan warga saling berdesakan satu dengan yang lainnya,Tim PMM UMM membantu dalam pengambilan nomor antrian juga mengatur agar ruangan tempat pengambilan sembako tidak penuh sesak sehingga di berikan jarak di ruang tunggu,tanggapan warga sangat positif dalam mentaati aturan yang telah di tetapkan dengan sangat patuh dan sabar.

Selain itu sebagian dari Tim ada yang membantu dalam mendata nama serta nomor kartu para Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sebelum di panggil untuk mengambil sembako.

dokpri
dokpri
Tim PMM UMM juga berinisiatif dalam pembuatan handsantizer yang di peruntukkan warga Desa Mayangan untuk membantu masyarakat dalam pencegahan virus ini,Proses pembuatan handsantizer di awasi dan di bimbing oleh dosen pembimbing lapangan Mohamad Irkham Mamungkas,ST,MT,. Dan yang lebih penting e-warong yang di kelola Bapak Tohari sudah sangat baik dalam penyediakannya tempat cuci tangan di depan pintu masuk yang dinilai lebih efektif guna masyarakat yang baru datang agar segera mencuci tangannya terlebih dahulu sebagai pencegahan. 

Dengan itu Tim PMM UMM Mayangan membantu menambahkan penyediaan handsanitizer untuk di gunakan setelah warga mencuci tangan..Selain itu juga TIM PMM UMM Mayangan juga menyampaikan edukasi tentang cara penggunaan handsanitizer yang benar karena beberapa warga ada yang bahkan tidak mengerti bagaimana cara penggunaannya,sangat di harapkan edukasi dari Tim dapat bermanfaat dengan baik untuk warga desa Mayangan.

Penulis : Lia Savitri Elani

Editor  : Nymaz putri p

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun