Saya bersyukur dulu waktu menjadi peneliti bisa bercengkrama dengan mereka di persemaian setiap pagi. Berdialog dari hati ke hati dengan mereka dengan bahasa semesta.Â
Hasil dialog kadang bisa saya tuangkan dalam tulisan baik yang bersifat popular, semi popular dan ilmiah untuk bahan seminar atau bahkan Jurnal.
Dialog dengan tumbuhan semacam ini juga telah dilakukan oleh Mprop. Picoes al-Jingini (Agus Affianto) salah satu dosen Fakultas Kehutanan (FKT)
Buku tersebut mengambarkan cerita pribadi sang penulis yang merupakan alumnus FKT UGM angkatan '92 atas masalah-masalah hidup yang dihadapi. Tulisan dengan gaya berdialog secara virtual dengan bibit Anggur, Krokot, Suket dan bibit lain yang ada di persemaian nDalem Kapitikan ini diceritakan secara menarik dan penuh makna.
Sebagaimana tulisan saya di Kompasiana pada tanggal 26 Maret 2025 yang berjudul "Nomenklatur Baru, Tapi Tupoksi Lama", dimana telah terbitnya Permenhut 5/2025 Tentang Organisasi dan UPT Dirjen PDASRH.Â
Permenhut ini menetapkan nomenklatur baru tempat saya mengabdi menjadi Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) III dengan wilayah kerjanya meliputi Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Ini artinya saya akan lebih fokus dan banyak waktu untuk bercengkrama dengan jenis-jenis tanaman hutan dengan output berupa benih/bibit unggul.Â
Benih unggul ini penting sebagai materi kegiatan rehabilitasi, reboisasi, penghijauan, reklamasi pasca tambang baik di Kawasan hutan maupun lahan non Kawasan hutan.
Atau dengan kata lain, benih/bibit unggul ini menjadi materi untuk populasi produksi seperti untuk Hutan Tanaman Industri maupun beberapa skema Perhutanan Sosial seperti Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Adat, Hutan Tanaman Rakyat, serta beberapa kegiatan rehabilitasi/reklamasi hutan dan lahan.
Harapanya di sisa umur mengabdi sebagai ASN di Kementerian Kehutanan dapat berkonstribusi dalam mewujudkan visi mulia dalam melestarikan fungsi hutan dan sekaligus dapat meningkatkan sosial dan ekonomi Masyarakat di sekitarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI