Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... ASN di KLHK

Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tumbuhan, "Saudara Tua" Manusia

26 Juni 2025   10:16 Diperbarui: 26 Juni 2025   18:29 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Raksasa Sengon Buto (koleksi pribadi)

Saya bersyukur dulu waktu menjadi peneliti bisa bercengkrama dengan mereka di persemaian setiap pagi. Berdialog dari hati ke hati dengan mereka dengan bahasa semesta. 

Hasil dialog kadang bisa saya tuangkan dalam tulisan baik yang bersifat popular, semi popular dan ilmiah untuk bahan seminar atau bahkan Jurnal.

Dialog dengan tumbuhan semacam ini juga telah dilakukan oleh Mprop. Picoes al-Jingini (Agus Affianto) salah satu dosen Fakultas Kehutanan (FKT)

Bercengkrama dengan bibit tanaman (koleksi pribadi)
Bercengkrama dengan bibit tanaman (koleksi pribadi)
UGM di Dalem Kapitikan dan telah menghasilkan buku yang menarik berjudul, "100 HARI MELIHAT DIRI. Obrolan Bersama Tanaman."

Buku tersebut mengambarkan cerita pribadi sang penulis yang merupakan alumnus FKT UGM angkatan '92 atas masalah-masalah hidup yang dihadapi. Tulisan dengan gaya berdialog secara virtual dengan bibit Anggur, Krokot, Suket dan bibit lain yang ada di persemaian nDalem Kapitikan ini diceritakan secara menarik dan penuh makna.

Sebagaimana tulisan saya di Kompasiana pada tanggal 26 Maret 2025 yang berjudul "Nomenklatur Baru, Tapi Tupoksi Lama", dimana telah terbitnya Permenhut 5/2025 Tentang Organisasi dan UPT Dirjen PDASRH. 

Permenhut ini menetapkan nomenklatur baru tempat saya mengabdi menjadi Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) III dengan wilayah kerjanya meliputi Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Ini artinya saya akan lebih fokus dan banyak waktu untuk bercengkrama dengan jenis-jenis tanaman hutan dengan output berupa benih/bibit unggul. 

Benih unggul ini penting sebagai materi kegiatan rehabilitasi, reboisasi, penghijauan, reklamasi pasca tambang baik di Kawasan hutan maupun lahan non Kawasan hutan.

Atau dengan kata lain, benih/bibit unggul ini menjadi materi untuk populasi produksi seperti untuk Hutan Tanaman Industri maupun beberapa skema Perhutanan Sosial seperti Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Adat, Hutan Tanaman Rakyat, serta beberapa kegiatan rehabilitasi/reklamasi hutan dan lahan.

Harapanya di sisa umur mengabdi sebagai ASN di Kementerian Kehutanan dapat berkonstribusi dalam mewujudkan visi mulia dalam melestarikan fungsi hutan dan sekaligus dapat meningkatkan sosial dan ekonomi Masyarakat di sekitarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun