Mohon tunggu...
Leyla Imtichanah
Leyla Imtichanah Mohon Tunggu... Novelis - Penulis, Blogger, Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga dengan dua anak, dan penulis. Sudah menerbitkan kurang lebih 23 novel dan dua buku panduan pernikahan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berteduh di Masjid Gedhe Kauman yang Eksotis

30 April 2020   22:24 Diperbarui: 30 April 2020   22:42 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Gedhe Kauman Ngayogyakarta. Foto: dok. pribadi.

Sayangnya, saya tidak banyak mengambil foto masjid ini karena hanya mampir sebentar untuk salat. Selain serambi masjid yang luas, halamannya pun sangat luas hingga sampai ke gapuranya. Masjid ini  bisa menampung ribuan orang apalagi di bulan Ramadan dalam suasana normal sebelum ada pandemi virus corona. 

Serambi Masjid Gedhe Kauman. Foto: dok. pribadi
Serambi Masjid Gedhe Kauman. Foto: dok. pribadi

Untuk masuk ke masjid ini, ada beberapa peraturan yang harus ditaati yaitu tidak berisik, menjaga kebersihan, menutup aurat, mematikan suara ponsel, dan tidak  merokok. Sebagaimana layaknya seorang tamu, ya kita harus mematuhi peraturan tersebut ya. Peraturan itu sudah ditempel di depan serambi masjid. 

Jadi, kalau kita ditegur karena tidak mematuhi peraturan, ya jangan protes. Sebab, kita hanyalah tamu yang menumpang berteduh. Alhamdulillah, anak-anak saya juga tidak tergoda untuk berlarian di serambi masjid karena mungkin sudah lelah mengelilingi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang juga luas di tengah terik matahari. 

Jika diberi kesempatan ke Yogyakarta lagi, saya ingin berteduh lagi di Masjid Gedhe Kauman ini dan lebih mengeksplorasi keindahannya melalui foto-foto. Masih banyak detil-detil masjid yang luput dari tangkapan kamera saya. Memang waktu itu saya terburu-buru ingin ke tempat wisata lain di Yogyakarta. Semoga virus corona cepat hilang, agar kita dapat kembali berteduh di masjid tanpa khawatir berkerumun dengan banyak jamaah.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun