Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

90 Menit di Belakang Layar Panggung Wayang Wong Sriwedari

25 Februari 2019   09:30 Diperbarui: 25 Februari 2019   21:14 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu Sulasi mantan pelakon Abimanyu (Dokpri)
Ibu Sulasi mantan pelakon Abimanyu (Dokpri)
Setelah menyaksikan pemain mempersiapkan diri dan berdandan di belakang panggung, saya tetap asyik untuk bisa menyaksikan wayang dari belakang maupun dari depan. 

Cerita Anoman Obong sangat keren. Segmen ini merupakan bagian dari cerita Ramayana yang juga ada di pementasan Ramayana di pelataran Prambanan. Penampilan Rama, Shinta, dan Laksamana selalu menjadi awalan. Kemudian mereka mengejar Kijang Kencana yang merupakan titisan raksasa. 

Karena Kijang Kencana menggoda, Rama meninggalkan Shinta dijaga oleh Laksmana. Namun lengkingan Kijang Kencana yang sengaja dibuat seperti suara Rama yang terluka membuat Shinta meminta Laksmana meninggalkannya. Shinta yang seorang diri akhirnya diculik oleh Rahwana yang memang memperdaya atau membuat rekonstruksi kisah. 

Rama dan Laksmana terkejut ketika kembali ke hutan dan tidak mendapatkan Shinta. Rama mengutus Anoman menjadi duta dan mematai-matai situasi Alengka. Karena Anoman sengaja ingin ditangkap di kerajaan Alengka Diraja, ia ditangkap dan dibakar hidup hidup. Bukanya ia luka, melainkan ia membakar hutan dan kerajaan di Alengka. 

Anoman dan Sugriwa, Kera Bersaudara yang Berperang juga (Dokpri)
Anoman dan Sugriwa, Kera Bersaudara yang Berperang juga (Dokpri)
Wayang adalah panggung sandiwara. Kali ini saya menyaksikan Anoman Obong sebagai petilan Ramayana. Kali lain akan dimainkan cerita dari kisah Mahabarata. 

Tentu kita jadi ingat lirik lagu Panggung Sandiwara karya ian Antono dan Taufik Ismail. Ahmad Albar menyanyikannya, dengan menampilkan lagu dari Nike Ardila yang masih relevan dengan zaman terkini.

Dunia ini panggung sandiwara ceritanya mudah berubah
Kisah Mahabrata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan yang harus kita mainkan
Ada peran wajar dan ada peran berpura-pura
Mengapa kita bersandiwara?
Peran yang kocak bikin kita terbahak-bahak

Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara? 

Pustaka :
Sriwedari
Sejarah Sriwedari  
Tata Rias Wayang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun