Mohon tunggu...
Levi William Sangi
Levi William Sangi Mohon Tunggu... Petani - Bangga Menjadi Petani

Kebun adalah tempat favoritku, sebuah pondok kecil beratapkan katu bermejakan bambu tempat aku menulis semua rasa. Seakan alam terus berbisik mengungkapkan rasa di hati dan jiwa dan memaksa tangan untuk melepas cangkul tua berganti pena".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nasi Goreng untuk Brewok

27 Juli 2019   11:10 Diperbarui: 27 Juli 2019   13:26 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasi Goreng untuk Brewok

Dikala senja pun tiba..
Ada dua insan yang girang gembira..
Bercerita sambil bersenda gurau bersama.. 


Mereka bukan hanya sekedar bicara..
Ini juga bukanlah pertemuan yang tak bermakna..
Namun mereka sedang berjuang mempersatukan dua hal yang berbeda..

Sebuah meja bundar tempat dua porsi nasi goreng disana..
Nasi goreng yang dimasak dengan istimewa...
Berbumbu pengharapan akan hadirnya kedamaian dan persatuan...

Ketika aku melihat sebuah prosesi yang istimewa ini..
Sejenak ku berpikir apakah ini hanya sebuah trik gorengan berseri?..
Ataukah jawaban dari sejuta doa anak negeri
Yang ingin datangnya kebahagiaan dan perdamaian di bumi Indonesia ini?..

Ku lihat mereka gembira,  kulihat mereka bahagia...
Meski diluar sana juga ada prosesi jamuan yang berbeda... 

Prosesi sederhana tanpa nasi goreng namun meriah meski hanya bermenu cahaya blitz kamera pencari berita..

Berbeda dengan dua penikmat nasi goreng yang tadi..
Si brewok punya menu kegemarannya sendiri.. 

Si brewok pun memilih, dengan siapa dia mau  menjadikannya teman untuk digandeng nya nanti saat masa itu tiba... 

Jalan kedepan masih sangat panjang..
Meski demikian arah jalan ke depan sudah si brewok tunjukkan dan pajang...

Masih terlalu dini untuk kita mengambil kesimpulan...
Namun hati ini pun punya harapan..
Sebuah undangan buat si brewok makan nasi goreng bersama... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun