Tidak ada hasil yang akan mengkhianati sebuah proses kerja keras demikian kata sebuah ungkapan bijak. Dari arena Penutupan International Youth Science Competition di Ruang Auditorium Universitas Warmadewa Denpassar Bali, Minggu, 22 Juni 2022 petang kemarin, Prof. Elim membagikan foto, video dan kebahagian yang luar biasa sebagai seorang promotor yang mendampingi 7 Tim YPPK Dr. J.B.Sitanala pada kompetisi demikian besar.
Kompetisi ini diikuti 16 negara yaitu Turkmenistan, Malaysia, Rumania, Thailand, Malyasia, Korea Selatan, Vietnam, Bangladesh, India, Kazakhstan, Turki, Hongkong, Amerika Serikat, Kongo-Kinshasa, Afrika Selatan, Meksiko dan tuan rumah Indonesia. Penjurian secara daring/online telah dilakukan sejak 11 Juni 2025 dan  ada 204 tim yang mengikuti sedangkan yang hadir secara offline di Bali sejumlah  81 tim dari 5 negara yaitu Malaysia, Vietnam, Bangladesh  Meksiko dan Indonesia.
Adapun 7 Tim Peneliti Belia YPPK Dr. J.B.Sitanala asal Maluku  mewakili Indonesia, berhasil dengan gemilang memborong 6 medali emas dan 1 medali perak. Hal ini menjadikan Tim Maluku dari Indonesia  dikukuhkan sebagai peraih medali terbanyak untuk kategori Economic Research disamping penghargaan lainnya yang diperoleh dalam kategori Special Award.
Suatu kebanggaan tersendiri yang dapat dikemukakan bahwa ke 7 Tim (ada yang mandiri dan kelompok) Â berhasil menjuarai kompetisi ini, namun uniknya mereka bukan berasal dari sekolah-sekolah negeri yang menduduki peringkat teratas di Maluku khususnya di Kota Ambon. Mereka berasal dari sekolah swasta baik yang masih menempuh pendidikan SD, SMP hingga SMA Swasta di Kota Ambon dan beberapa kabupaten.
Untuk mengikuti kompetisi ini, mereka didukung secara penuh oleh YPPK Dr J.B Sitanala yang adalah sebuah Yayasan Pembinaan dan Pendidikan Kristen yang menaungi sejumlah sekolah dari tingakatan TK.SD,SMP.SMA/K di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Inilah hasil perolehan medali yang diperoleh 7 Tim YPPK Dr.J.B.Sitanala yang sangat membanggakan sekaligus menjadi harapan bagi upaya kebangkitan provinsi kepulauan terbesar di Indonesia dengan menghadirkan budaya riset dan inovasi dalam mengejar ketertinggalan mulai dari melahirkan Peneliti Belia.
1. Kailany Gaspersz dan Gwen Gomies - SD Kristen Rehoboth, YPPK Dr. J.B. Sitanala, Kota Ambon. Judul riset : Fever Reducing Liquid from chive Leaf Extract (Allium Schoenoprasum L) mendapatkan GOLD MEDAL.
2. .Justin Imanuel Parsin dan Quinnetha Virgin Bothmir - SMP Kristen 1 Dobo, YPPK Dr. J.B. Sitanala, Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Judul riset : Liquid Deterjent Manufacture from Kayu Linga Extract  (Colubrina gomarmeti ), mendapatkan GOLD MEDAL.
3. Puan Stanza Areta Somarwane - SMP Kristen Kusu-Kusu Sereh, YPPK Dr. J.B. Sitanala, Kota Ambon. Judul riset : High Quality Breadfruit Flour (Artocarpus Altilis) as a Healthy Snack to Reduce Blood Sugar Pressure, mendapatkan GOLD MEDAL.
4. Alnesia. A. P. Patty dan Liyan. S. A. Aunalal - SMA Kristen Rehoboth YPPK Dr. J.B. Sitanala Kota Ambon. Judul  riset : Concentration Effect of Gandaria (Bouea macrophylla Griff) on the Organoleptic Quality of Yogurt from Cempedak  (Artocarpus champenden) Seed Milk Using Hedonic Test, mendapatkan GOLD MEDAL.