Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat Artikel Utama

Kondisi Pelayanan Medis di Pulau Vulkanik Nila, Perlu Dioptimalkan!

3 Juli 2023   14:13 Diperbarui: 4 Juli 2023   21:25 2619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlengkapan bekas (hibah) RSUD Masohi dinaikan ke KM.Sanus 71 tanggal 3/9/21 untuk Polindes Snurta Pulau Nila (dokumentasi Inggar Lakotani)

Saat ini, bersyukur pensiunan Mantri E.Sarioa terbeban untuk membangun rumah di pulau dan tepat di samping Polindes Snurta. Pembanguan rumah bertahap sesuai kondisi keuangan dan memutuskan untuk secara berkala mengunjungi Pulau Nila guna memberi pelayanan kesehatan dalam panggilan pengabdian. 

Beliau berharap dukungan obat-obatan, alat medis untuk minor sedrie, meja kursi dan lemari serta kebutuhan penunjang lainnya bagi Polindes Snurta.

Sebuah refleksi pelayanan kesehatan di pulau-pulau

Seringkali penulis yang bermukim di Jakarta melihat sejumlah pengobatan gratis sana-sani, sambil berpikir siapakah yang mau peduli untuk datang ke pulau yang begitu kecil dan membutuhkan usaha - waktu untuk mencapainya?.

Penulis mencoba membagikan kisah dan kondisi ini kepada dr. Robby Pattiselanno, MARS seorang dokter asal Maluku, yang juga adalah kakak Alumni SMA Negeri 1 Ambon. 

Saat ini beliau dipercayakan duduk di Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Mungkin beliau bisa menggerakkan organisasi “Dokter Serumpun Maluku” yang ada di Jakarta, untuk sesekali melakukan pengobatan pada pulau-pulau terluar di Provinsi Maluku yang begitu menantang alam dan minimnya jangkuan pelayanan medis serta sulitnya konektivitas transportasi.


Karena sesungguhnya basudara di pulau-pulau kecil tersebut sangat tidak terjangkau. Masih ingat visi dokter Lie yang berlayar dengan kapal kesehatannya dengan visi dan hati yang begitu mulia. Dalam pelayanannya RS Apung dr.Lie Dhamawan pernah karam di Selat Sepa NTB pada tanggal 19 Juni 2021 (merdeka.com).

Mengakhiri tulisan ini, penulis hendak mengetuk hati setiap pembaca teristimewa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon (UNPATTI) bahwa learning hospital pada cakupan wilayah kepulauan, perlu memasukan pengabdian Tridharma Perguruan Tinggi ala RS terapung dr Lie Dharmawan. 

Kenali kareteristik daerah dan kebutuhan warga masyarakat di provinsi dengan pulau terbanyak di Indonesia. Jika perlu fakultas kedokteran memiliki RS terapung UNPATTI.

Pemerintah Provinsi Maluku Cq. Dinas Kesehatan sudah saatnya mengalokasi anggaran bagi RS terapung, kalaupun terbatas anggaran, misi itu dapat dikolaborasi dengan pihak swasta seperti @doktorshare atau yang lainnya.

Sebaliknya bagi para dokter asal Maluku yang tersebar di berbagai daerah di tanah air dengan keahlian yang sangat mumpuni diberbagai bidang bahkan hingga di luar negeri, sisihkanlah waktu dan diri anda bagi pengabdian kepada saudara-saudara di pulau-pulau kecil yang bertaburan di Maluku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun