Mohon tunggu...
Levina Firly Mayori
Levina Firly Mayori Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : Bermain Bulu Tangkis, Nonton Film, dan Dengerin Musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mensyukuri Kehilangan

24 November 2022   19:07 Diperbarui: 24 November 2022   19:13 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ujung siang hari, ketika manusia terlelap tidur, tenggelam dalam alam mimpinya, kau masih terjaga dengan segala kekecewaan yang ada.

Semua janji yang pernah diucap, semua kenangan manis yang pernah terukir di benakku, dan semua harapan yang pernah aku dambakan, kini telah pudar, padam, dan hilang.

"Bagaimana aku akan melanjutkan hidup"? ucapmu seraya berusaha menahan air mata yang hendak jatuh.

Maka....

Ia menangislah,

Tumpahkanlah bila itu mampu membuatmu lega.

Hanya saja, kau juga harus mulai berusaha untuk beranjak dari titik ini. Dan tak mungkin cinta kepada seseorang hilang, sebelum ada cinta yang lebih besar selain untuknya.

Maka, mulailah meniti jalan cinta menuju Allah, dengan banyak mendatangi majelis Ilmu, berkumpul dengan mereka yang senantiasa berusaha mendekatkan diri kepada Allah swt, serta, berusaha untuk beriman kepada takdir dan bersabar atasnya.

Kehilangan seseorang tak akan lebih menyakitkan dibanding dengan kehilangan Allah. Sebab, apa pun yang hilang di dunia ini, pasti akan kita temukan penggantinya. Kecuali, Allah swt yang hilang dari hidup kita maka tak akan pernah ada penggantinya.

Tak mengapa kita kehilangan manusia, yang penting kita menemukan Allah swt. Tidak mungkin berkumpul pada satu hati antara cinta buta kepada makhluk dan cinta kepada Allah swt. Salah satunya pasti akan lenyap.

"Bila dengan kehilangan, kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih banyak menetap, kenapa tidak"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun