Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencicil Suami

5 Februari 2022   08:31 Diperbarui: 5 Februari 2022   08:33 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://pin.it/aqOrQa5

Marine Park seorang gadis cantik yang kesehariannya bekerja dan bekerja. Hingga tak terasa umur bertambah belum menemukan jodoh idaman hati. Bagaimana mau dapat jodoh berangkat pagi pulangnya malam. Begitu terus menerus dan Sabtu Minggu hanya rebahan di rumah menikmati istirahat setelah lima hari bekerja tak henti.

Umur bertambah sekarang sudah menginjak usia 30 tahun. Usia yang sangat matang untuk menikah. Setiap pulang ke kampung. Pertanyaan yang sama selalu dan selalu.
"Kapan kau menikah Marine? Jangan  pilih-pilih!"

Marine berpikir, apa yang dipilih sedangkan sepanjang hidupnya tak ada seorang lelaki pun yang dekat padanya. Di tempat dia bekerja rata-rata lelaki sudah beristri semua ada dua orang lagi masih bujangan dan jauh di bawah umurnya. Lelaki itupun sudah ada yang punya. Sudah tinggal menunggu hari pernikahannya bulan mendatang. Marine berpikir lagi apa yang salah dengannya.

Apakah hidupnya kurang bergabung dengan orang lain? Marine tidak jelek-jelek amat. Tubuhnya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Sedang-sedang saja. Kulitnya eksotis, tidak terlalu hitam. Hitam manis. Apakah karena kurang membuka diri?
Mungkin juga.

Setiap ulang tahun tiba, dia paling benci. Doa dari teman-teman. Pasti terselip panjang umur dan cepat dapat jodoh.

Orang tua juga tak pernah bosan menanyakan. Berharap Marine segera menikah. Ingin segera menimang cucu darinya. Sedangkan saudaranya yang lain sudah menikah. Tinggal dia sendiri yang masih jomlo.

"Marine , bapak dan ibu sudah tua, ingin melihat kau segera menikah, biar selesai sudah semua. Dan kami sudah tenang menjalani masa tua. Ujar Sang Ibu penuh harap.

Marine bertambah pusing, bagaimana caranya ya agar menemukan jodoh. Dia berpikir seandainya bisa mencicil suami. Dia pasti mencicilnya. Mulai dia bekerja umur 24 tahun sampai sekarang umur 30 tahun. Sudah bisa melunasi calon suaminya. Memang pikirannya jadi kacau. Gara-gara semuanya selalu menanyakan kapan menikah.

Emang bisa menikah tanpa pasangan. Beberapa teman mengusulkan. Teman masa sekolahmu dulu , ingat-ingat adakah yang suka. Marine hanya geleng-geleng kepala. Tidak ada satupun teman sekolahnya yang naksir padanya. Baik itu SMP, SMA dan Universitas. Marine dari dulunya memang sangat tertutup dan tidak percaya diri.

Usulan dari teman kerja yang berpengalaman. Coba ikutan aplikasi jodoh tapi yang benar. Jangan hanya ikutan. Atau coba lihat di Facebook. Add saja yang kira-kira cocok menjadi pasanganmu. Mungkin dengan cara itu bisa kamu menemukan lelaki idaman. Banyak saran dari teman-teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun