Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelah Menyatu dengan Sepi

19 Desember 2021   11:25 Diperbarui: 19 Desember 2021   11:41 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelah Menyatu dengan Sepi

Dalam kesendirianku aku merenung
Tak terlalu ambisius
Hanya mengikuti arah angin
Mendayung perahu perlahan namun pasti
Menapaki jalan yang penuh duri dan belukar
Tapak kaki yang telah terbiasa melaluinya
Kini telah kebal

Keheningan menjadi teman setelah engkau pergi selamanya
Canda tawa hanya bisa terukir indah
Terkenang selalu di sanubari

Enam purnama berlalu
Berusaha tetap tersenyum
Meski itu sangat pahit
Berdiri tegar tetapi rapuh

Lelah menyatu dengan sepi
Aku menepis keinginan agar tanganmu selalu membelaiku
Sesuatu yang tak mungkin
Tak terasa air mata mengalir lagi

Kesedihan ini entah kapan berlalu
Retak sudah harapan pecah berderai
Berharap semua baik-baik saja
Terutama cahaya hati tinggal menunggu hari
Dia adalah penggantimu

Aku pasti bisa melewati semua ini
Sepi ini pasti berlalu dengan kehadiran darah dagingmu

Bekasi, 18122021

Kesepian 2045

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun