Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembali Belajar Mempersiapkan Diri Setelah Liburan Semester

3 Januari 2021   12:20 Diperbarui: 3 Januari 2021   12:22 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: health.grid.id

Setelah liburan semester. Awal Januari dipersiapkan lagi untuk belajar.

Beberapa orang berlibur ke luar kota. Ada yang pulang ke kampung halaman dan ada yang sengaja berlibur menenangkan diri setelah sekian lama pembelajaran daring. Sebelum berlibur banyak hal yang harus dipersiapkan yaitu peralatan protokol kesehatan bahkan di setiap tempat wisata disediakan rapide tes dan yang terbaru rapide antigen.

Bagi mereka yang berlibur sudah mempersiapkan diri untuk melengkapi wisata mereka.

Begitu juga bila pulang dari berlibur hal yang sama dilakukan. Sebelum berinteraksi dengan tetangga dan keluarga alangkah baiknya melakukan tes kesehatan lagi. Seperti swab atau rapide antigen. Isolasi mandiri dulu beberapa hari di rumah. Memakan makanan bergizi serta vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Lebih baik menjaga daripada menyusahkan orang lain.

Menanggapi batalnya sekolah tatap muka dikarenakan wabah virus covid 19 bertambah di berbagai daerah. Nah untuk mengatasi itu saya sebagai orang tua merasa khawatir bila mereka tatap muka walaupun itu pembelajaran hanya satu jam.


Kembali belajar di tahun ajaran 2020/2021 atau biasa di sebut semester genap. Sebelumnya wacana akan diadakan sekolah tatap muka. Bahkan sekolah-sekolah sudah banyak menyediakan protokol kesehatan. Menyediakan tempat cuci tangan, sabun. Bahkan ada yang menyediakan klinik. Banyak aturan yang harus disepakati bersama.

Sebagai orang tua yang memiliki buah hati masih duduk di bangku SD. Si kakak kelas 4 dan Ade kelas 1.

Sekolah Ade sudah ada pengumuman masuk semester genap dengan menandatangani persetujuan dilengkapi materai. Bila anak belajar tatap muka jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sekolah tidak bertanggungjawab. 

Maka saya memilih lebih baik belajar daring. Resikonya tinggi walaupun orang tua banyak yang bilang bahwa gurunya pasti memperhatikan siswanya. Tapi melihat kondisi wabah terakhir masih banyak yang korban, saya memilih daring.

Lebih baik saya membagi waktu. Mungkin bergantian si kakak dan si Ade saya bawa ke sekolah. Demi kenyamanan bersama.

Sudah satu semester saya mengajar si bungsu dan  si sulung. Si bungsu masih karena kelas satu masih mudah. Walaupun malam masih bisa diikuti. Lain dengan kakaknya. Kelas besar banyak mata pelajaran yang harus dikuasi. Pembelajaran jarak jauh ini membuat si kakak banyak ketinggalan.

Hal-hal yang membuat ketinggalan antara lain :

 1.  Fasilitas

 Bila saya bekerja si kakak tidak bisa mengikuti pembelajaran online berhubung handphone hanya satu. Dan handphonenya saya bawa  juga karena sangat dibutuhkan pada saat bekerja untuk menghubungi anak-anak yang sering terlambat absen dan tidak mengerjakan tugas

 2.  Lelah

Karena saya bekerja anak-anak di rumah lebih banyak bermain tidak bisa belajar karena saya bekerja. Belajar ketika saya pulang sudah sore hari dan mereka lelah menjadi tidak fokus belajar lagi.

Bagaimana saya mengatasinya bila pembelajaran jarak jauh.

Alternatif lain untuk si kakak di semester genap ini mencari bimbel. Kebetulan di ruko dekat rumah ada yang mau buka. Semoga sesuai dengan kakak agar bisa mengejar ketinggalannya selama satu semester.

Nah untuk si Ade sebisa mungkin saya usahakan pulang cepat agar bisa mengajarinya. Sepertinya hal ini adalah alternatif yang bisa saya lakukan di samping pagi hari wajib hadir di sekolahan tempat saya mengajar.

Bagaimana dengan tugas dan tanggung jawab sebagai guru. Saya berusaha mempelajari fitur-fitur pembelajaran. Selain meeting zoom, classroom. Membuat video pembelajaran sendiri walaupun dengan cara sederhana bisa juga membuat mereka lebih cepat faham materi yang kita sampaikan.

Seperti yang dulu pernah saya tulis. Membuat video pembelajaran melalui instagram agar tidak banyak menggunakan memori. Hasil praktik anak-anak di share di Instagram.

Beradaptasi dengan alam. Melatih mereka kuat dan mandiri. Tak ada rotan akar pun jadi. Bila tidak bisa tatap muka. Belajar online juga asal disiplin pasti berhasil. Berhentilah mengeluh. Lebih baik mencari solusi dari masalah yang ada. Agar hidup ini tetap berjalan.

Sekian dulu sobat kompasianer. Pembelajaran jarak jauh kembali belajar di semester genap. Semangat, bahagia dan sukses selalu.

Erina Purba

Bekasi, 03012020

Isoman usai liburan

Kembali belajar

PJJ

Awal Tahun 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun