Aku bahagia dari awal kita bertemu sehingga belasan tahun bersama denganmu
Tak pernah hati ini terluka, selalu manis walaupun ada salah satu yang timpang tapi tertutupi semua oleh kebaikan, kasihmu, cinta darimu yang teramat dalam
Aku selalu tersenyum, tak kau biarkan hati ini bersedih
Dengan segala upaya engkau menghibur sehingga aku kembali menampakkan lesung pipi
Tiada kata-kata yang bisa melukiskan cinta, kebaikan yang engkau berikan untukku
Engkau penuhi janjimu
Sehidup semati denganku
Tapi tidak sekarang kekasih
Aku belum siap sendiri
Perjuangan ini masih seperempat kehidupan ini
Anak- anak mata mengalir di pipi
Jantung hati kita berdua sedari tadi menumpahkan air mata tanpa isak tangis
Aku tidak bisa menghibur kekasih
Hatiku pilu
Aku berteriak melepas sesak begitu pedih perpisahan ini
Apakah aku mampu menjalani kesendirian tanpa denganmu di sisiku
Begitu manis kenangan yang engkau berikan
Di ujung perpisahan engkau masih sempat membahagiakanku padahal selama bersama denganmu aku selalu merasakannya
Tapi ini lebih dari sebelumnya
Aku tidak menyadarinya bahwa itu adalah tanda-tanda berakhirnya kisah cinta kita
Kekasih aku tidak rela engkau pergi
Aku masih ingin engkau hadir di sampingku
Engkau pergi di akhir bulan Juni
Mampukah aku berdiri sendiri bersama buah hati kita?
Hanya waktu yang bisa menjawabnya
Erina Purba
Bekasi, 30062020
Catatan :
Turut berdukacita sobat, selalu diberikan kekuatan dan penghiburan Amin