Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengemudi Si Burung Biru

7 Desember 2018   15:28 Diperbarui: 7 Desember 2018   15:45 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi hari ku indah

Seindah pelangi, berwarna warni

Secerah mentari di pagi hari

Menyinari bumi

Sehabis hujan, matahari datang

Semangat baru

Harapan baru

Menyambangi hati ini

Bangkit kembali

Harus kuat badai apapun

Tetap tegar

Meronai hati dan jiwa

Pagi-pagi disertai hujan nan deras

Subuh belahan jiwa harus pergi

Mengais rezeki

Mengejar impian

Berteman dengan Si Burung Biru

Menemaninya mengais rezek

Si Burung Biru menawan hati para tamu

Dengan si pengemudi yang handal

Bekerjasama sama dengan baik

Antara pengemudi dan penumpang

Belahan jiwa selalu membawa cerita unik

Dari berbagai tamu yang dia antar dan jemput setiap hari

Bersama Si Burung Biru

Kadang cerita lucu, sedih dan gembira

Suatu hari sang pengemudi mengantarkan sang tamu ke tujuan. Tidak beberapa lama sang tamu berkata:

"Pak, tasnya buat Bapak saja," kata Sang Tamu sambil menyodorkan tas berwarna hitam tas sandang laki-laki.

" Terima kasih Bu," tapi masih keadaan bingung di campur senang Sang Pengemudi menerima tas itu.

Sang Tamu sampai di tujuan dan mengucapkan terima kasih kepada Sang Pengemudi yang telah sabar mengantarnya sampai ke tujuan.

Betapa senangnya hati Sang Pengemudi. Dia tidak sabar ingin cepat pulang bertemu dengan Sang istri dan Si Buah Hati. Tidak beberapa lama kemudian Sang Pengemudi sampai di rumah. Dengan senang hati dia menceritakan kisah pemberian tas sandang itu. Ternyata tas itu ada garansinya satu tahun. Cerita punya cerita tas itu seharga setengah juta.

Wao betapa murah hatinya Sang  Penumpang ya. Istrinya berkata:

"Pa,mungkin dia tadinya ingin memberikan hadiah buat sang kekasih tapi karena sang kekasih selingkuh dia kasih ke Papa. Kata Sang Istri berimajinasi, biasa sering menulis khayalan sih.

"Bisa jadi, tapi bagus ya tasnya, aku bersyukur kebetulan tasku belum ada." Kata Sang Pengemudi sambil membongkar isi tas mengeluarkan kertas-kertas yang ada di dalam tas dan menyerahkan kartu garansi kepada istrinya.

Ini kisah sang pengemudi burung biru yang setiap hari ada saja kisahnya, di lain waktu kita lanjutkan lagi kisah- kisah yang menarik.

Erina Purba

Bekasi, 07 Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun