Mohon tunggu...
Lestari Nugraheni
Lestari Nugraheni Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

positif thinking

Selanjutnya

Tutup

Money

Tugas Mata Kuliah Prof Dr Apollo (Daito): Definisi Asset

7 April 2020   08:11 Diperbarui: 7 April 2020   09:44 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pasti sudah banyak yang tau asset itu apa ? disini akan dijelaskan salah satu elemen - elemen yang terdapat dalam laporan keuangan yaitu aset. Aset jika dilihat dalam laporan keuangan terdapat di paling atas dan peling awal. 

Aset adalah harta kekayaan atau sumber daya yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk kegiatan operasioanl perusahaan. Aset adalah sumber daya yang dimiliki dalam suatu bisnis perusahaan. Aset meliputi cash, piutang usaha, persediaan, aktiva tetap, perlengkapan, peralatan, tanah dan harta. 

Definisi aset menurut para ahli :

Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 2005 tentang standar akuntansi pemerintahan. 

Aset dapat diklasifikasikan kedalam aset lancar (current asset) dan aset tidak lancar (non current asset). 

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)

Definisi aset merupakan  sumber daya yang dikuasai sebagai akibat dari kejadian dimasa lalu untuk memberikan dan mmemiliki manfaat ekonomi di masa depan bagi perusahaan tersebut. 

Menurut Siregar

Pengertian aset adalah barang (thing) atau sesuatu barang (any thing) yang memiliki nilai ekonomi (economic value) atau nilai tukar (exchange value ) yang dimiliki oleh suatu badan usaha. 

Karyawan dan pelanggan dapat dijadikan aset di  dalam perusahaan. Dengan adanya karyawan dalam bisnis perusahaan, keungkinan karayawan itu akan bekerja dengan giat dan dapat meningkatkan daya saing antar perusahaan, dan karyawan akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan btempat bekerjanya. Adanya pelanggan perusahaan dapat menambah pendapatan (laba) perusahaan dari hasil penjualan barang, dapat menjadi inspirasi untuk perusahaan lain yaitu dengan melihat dan menemukan hal - hal yang baru dan di jadikan sebuah inovasi baru dalam lini produk mapun pemasarannya. 

Supaya bisa memperoleh asset (aktiva) terdapat cara yang dapat dilakukan seperti memproduksi barang sendiri lalu dijual atau dengan membeli barang orang lain bisa juga dengan cara melakukan pertukaran aset. Aset dapat bermanfaat secara langsung atau pun tidak langsung bagi suatu perusahaan.   Aset memiliki masa manfaat ekonomi dimasa depan yang cukup pasti, contoh aset yaitu tanah. Tanah dapat dijadikan aset karena semakin lama harga tanah semakin mahal (naik) dan dengan adanya tanah bisa dijadikan bangunan untuk tempat usaha. Uang juga memiliki manfaat ekonomi pada saat membeli dan ditukar dengan barang yang memiliki harga yang sama. 

Aset memiliki berbagai macam bentuk, ada asset berwujud seperti aset tetap dan inventory aset sedangkan aset tidak berwujud seperti brand, knowledge, goodwill, dan hak paten. 

Aset sangat penting dan berharga bagi perusahaan karena tanpa adanya aset maka perusahaan tidak dapat berjalan atau beroperasi secara normal . Perusahaan menggunakan asetnya untuk mengadakan kegiatan seperti produksi dan penjualan. Aset juga bisa menjadi cerminan profil perusahaan untuk mengambil suatu keputusan bagi investor yang ingin berinvestasi pada perusahan tertentu dan bagi bank untuk meminjamkan beberapa nilai dana pada perusahaan tertentu.  

Aset memiliki karakteristik sebagai berikut:  

 - memiliki manfaat ekonomi dimasa yang akan datang

- Aset dapat dikuasai dan dikendalikan oleh seseorang

- Aset terjadi dari transaksi di masa lalu 

Jenis Jenis Aset

Aset dapat digunakan untuk operasional perusahaan. Berikut ini adalah jenis - jenis aset perusahaan sepeti :

1. Aset Tetap (fixed asset)

Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang berwujud yang diharapkan dapat digunakan lebih dari satu periode atau jangka panjang.  Fixed asset yaiut aset dalam bentuk fisik yang mendukung operasional perusahaan setiap harinya jika tidak ada aset tetap perusahaan tidak dapat menjalankan operasional dengan normal. Contoh aset tetap adalah gedung, peralatan yang dapat berupa peralatan kantor, mesin, kendaraan (seperti mobil, motor, dan truck), tanah. 

2. Aset tidak berwujud (intangible Asset)

Aset tidak berwujud adalah aset perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik, namun memiliki hak istimewa yang dapat menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. ada beberapa jenis aset tidak berwujud seperti brand, hak patent, hak cipta, goodwill. Hak patent dikasih dalam jangka waktu 17 tahun

3. Aset lancar (current Asset)

Aset lancar itu mudah terealisasi karena nilai manfaatnya kurang dari satu tahun atau jangka waktu yang pendek. aset lancar bisa berupa investasi jangka pendek, kas, piutang, persediaan, kewajiban, dan pendapatan. 

4. Aset tidak lancar lainnya  

Aset tidak lancar lainnya yaitu aset yang memiliki nilai manfaat lebih dari satu tahun, contohnya bangunan yang belum terselesaikan dalam pembangunannya. 

Bagaimana perusahan dapat memanagement asetnya? 

Perusahaan dapat memanagement aset melalui beberapa tahap yaitu :

1.  Perencanaan. Perencanaan ini menentukan kebutuhan permintaan suatu aset

2. Pengadaan, tahap ini sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan 

3. Operasi dan pemeliharaan, asset yang digunakan untuk tujuan ditetapkannya perbaikan pemeliharaan. 

4. Umur peralatannya telah habis. 

Apakah Pengklasifikasian aset itu penting dalam perusahaan ?

Pengklasifikasian penting dalam perusahaan karena dengan adanya pengklasifikasian aset entitas dapat dengan mudah menemukan mana yang berupa aset lancar dan aset tetap. Mengerti Aset berwujud dan tidak berwujud dapat membantu dalam menentukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban dan resiko yang akan dialaminya. Dengan adanya pengklasifikasian aset itu dapat menjadi bagian dari kesuksesan bisnis perusahaan tersebut. 

Pengakuan Aset  

Pengakuan Aset biasanya terjadi saat ada transaksi pembelian tunai (secara kas) ataupun secara non kas, untuk mempengaruhi aset perusahaan. 

Transaksi non aset memiliki bentuk seperti:

1. Barter

Zaman dahulu kita ingin membeli sesuatu itu dengan cara barter, misalnya Tuan A memiliki ayam ia mememrlukan Beras sedangkan tuan B memiliki beras dan ia memerlukan ayam. Sehingga Tuan A dan B bertukar barang sesuai nilai yang telah disepakati. Intinya barter itu adalah tukeran barang (aset). 

2. Hadiah

Hadiah adalah penghargaan yang diberikan seseorang (entitas) dalam bentuk asetatau bisa juga pengurangan hutang yang nantinya akan ada penilaian dari sisi perusahaan yang menerima hadiah tersebut. 

3. Potongan 

Potongan biasa dilakukan dari penjualan aktiva (aset tetap)menimbulkan diskon dan itu akan mengurangi beban bagi yang ingin membelinya. 

4. Pembelian Kredit

Pembelian Kredit akan menimbulkan pencatatan aset dengan pencatatan akun aset tetap, hutang dan persediaan. 

Penilaian Aset  

Penilaian aset dapat menentukan jumlah aset yang harus ada dalam penyajian laporan keuangan. 

Tujuan dalam penilaian aset adalah sebagai berikut: 

- sebagai alat penjelas untuk laporan keuangan dengan basis yang telah ditentukan oleh sebuah perusahaan tersebut. 

- Untuk pemeritahuan apakah ada keuntungan perusahaan atau tidak dan dan kewajiban perusahaan.  

- Memberikan informasi kepada debit untuk pengambilan keputusan apakah kas di dalam perusahaan dalam keadaan stabil, menurun atau pun meningkat. 

Penyajian Aset

Aset yang dimiliki perusahaan dari tahun ke tahun akan tersedia di dalam laporan keuangan perusahaan. Penyajian aset dalam laporan keuangan yang paling lancar di cantumkan paling awal (pertama). Kebijakan - kebijakan akuntansi ditampilkan pada catatan atas laporan keuangan perusahaan. 

Pengukuran Aset

Dalam pengukuran aset lancar ini di pengaruhi oleh nilai kepastian realisasi dan menganut tradisi yang berlaku. Pengukuran aset lancar kas harus sesuai dengan nilai yang ada saat ini atau senilai nominal mata uang. Jika uang dalam mata uang asing harus  dikonversikan terlebih dahulu ke mata uang Indonesia sesuai tanggal neraca

Sumber:
Soewardjono. 2016. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelapran Keuangan, edisi ketiga. Yogyakarta, BPFE. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun