Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

K-Rewards, Kado Bahagia dari Kompasiana

7 Oktober 2020   03:22 Diperbarui: 7 Oktober 2020   12:24 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu bulan kita sudah bekerja keras menulis Artikel. Dari kategori gaya hidup, fiksiana, wisata, dll. Adalah salah satu bukti kecintaan kita terhadap dunia kepenulisan. Dan K-Rewads yang diberikan oleh Kompasiana, adalah bukti bahwa kiat menulis akan berpenghasilan.

Mendapatkan K-Rewards adalah kebahagian tersendiri bagi Kompasianer. Selain bentuk apresiasi yang diberikan oleh Kompasiana. K-Rewads adalah salah satu rezeki yang tidak boleh kita tolak sebagai Kompasianer.

Termasuk saya sendiri yang menjadi salah satu pendatang baru. Sangat bahagia sekali bisa mendapatkan K-Rewadrs di bulan pertama. Ya, perihal guyonan saya sama beberapa Kompasianer yang katanya harus berbulan-bulan untuk mendapat K-Rewards.

Dokpri
Dokpri
"Wah, kamu hebat bro".

"Tidak", mungkin bisa langsung saya jawab seperti itu. Ketika pembaca memuji saya perihal dengan hanya 1 bulan saya bisa mendapat K-Rewads.

Sebenarnya saya ini orang lemah. Terbukti di beberapa hari kemarin saya sempat down. Malah hampir berhenti untuk menulis.

Namun, setelah saya umumkan niat berhenti menulis tersebut, melalui beberapa sosial media yang saya punya. Ponsel saya dibanjiri oleh penyemangat dari teman-teman Komunitas menulis, dan juga beberapa Kompasianer yang saya kenal.

"Semangat mas Azis"

"Semangat bro"

"Mas Azis gak boleh berhenti menulis, eman"

Dan masih banyak lagi penyemangat bagi saya untuk tidak berhenti menulis. Seperti halnya di Komunitas Puisi yang saya ikuti. Sebut saja Komunitas Sajak Indonesia, adalah Komunitas yang menjadi penyalur ide berpuisi sekaligus ladang ilmu literasi.

Banyak teman yang merasa kehilangan jika saya benar-benar meninggalkan mereka. Karena sudah 9 bulan saya bersama mereka. Dan banyak event yang kita jalani bersama, untuk menciptakan penyair muda Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun