Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak: Surti; Demi yang Melarat

2 September 2020   08:30 Diperbarui: 2 September 2020   08:29 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bila diam sudah lengkap mengabarkan rindu
Buat apa desah suara diracik sebegitu merdu
Kata-kata dirakit-rakit penuh semerbak rayu?
Bukankah malah menawarkan pergolakan kalbu?

Ini bukan keluh rindu dalam hatiku
Melainkan kisah Surti yang menjadi babu
Di kota metropolitan yang banyak debu
Harus melawan risihnya untuk bergincu
Ah Surti, malang sekali nasibmu

Jika isyarat telah utuh mengirimkan bening hajat
Untuk apa baris hasrat disorongkan begitu cepat
Nikmat dicetuskan dalam aneka pilinan kalimat?
Bukankah menghambarkan pertarungan syahwat?

Surti gadis kampung ranjin sholat
Harus melawan nasfu lelaki bejat
Demi ayah ibu yang melarat; sekarat
Surti... Kamu harus kuat

Gerimis pedih bertubi menerpa
Kendati gemawan celah merona
Dan hujan lindap telah lama
Sebab percikan air jeram yang jatuh
Melayang dan membentur gemakan aduh
Suarakan cintaku yang runtuh

Surti lewati jurang-jurang cegah
Seketika ia menyerah
Berkah senggama tak cukup buat hujah
Ia pun rebah: dimangsa resah
Aku tau Surti, kau sedang lelah
Sekian lama kau bersusah payah
Semangat lagi yaach.

Buah Karya: Abdul Azis (Le Putra Marsyah)
Kediri, 02 September 2029

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun