Mohon tunggu...
Leon Wical
Leon Wical Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Penulisan Naskah Digital pada Portal Berita Tirto.id

5 Februari 2018   22:25 Diperbarui: 6 Februari 2018   01:32 1553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era digital saat ini sudah sangat popular di jaman now. Berbagai aktifitas dan kegiatan seringkali sangat bergantung dengan hal yang berbau digital. Mulai kita bangun pagi hingga kembali beristirahat di malam hari, pasti kita tidak lepas dengan yang namanya digital.

Dengan maraknya dunia digital, maka berbagai penulisan yang pada awalnya hanya ditulis pada media cetak (konvensional) berpindah ke digital juga. Hal tersebut dilakukan agar hasil tulisan-tulisan tersebut tidak mati hanya karena tidak mengikuti perkembangan jaman yang ada.

Berbagai tulisan dalam internet disebut penulisan naskah digital. Namun sebenarnya, bagaimanakah aturan penulisan naskah digital itu sendiri? Apakah sistematika penulisan naskah digital hampir sama seperti ketika kita menulis di media cetak? Dan tulisan seperti apa yang layak untuk ditampilkan pada portal digital berbasis website?

Tulisan pada media digital tidak harus berisikan tentang berita. Banyak sekali forum diskusi yang dapat memberi wadah kepada kita untuk menuliskan hal-hal yang memang bukan berlatar belakang jurnalistik, seperti: curahan hati penulis, tips dan trik dalam melakukan sesuatu (traveling), opini penulis terhadap isu atau trend yang sedang berkembang, dan lain sebagainya.

Analisis Naskah Digital Berdasarkan Buku "50 Writing Tools"

Pada artikel kali ini, saya akan membantu memahami bagaimana penulisan naskah digital yang sesuai. Berdasarkan dari sumber 50 Writing Tools dan pengetahuan yang saya miliki, saya mencoba menganalisis salah satu tulisan pada portal berita berbasis digital (website), dan yang pasti tulisan berikut merupakan salah satu contoh tulisan jurnalistik pada media digital. Walaupun dalap portal berita tersebut tidak hanya memuat tulisan jurnalistik. Tetapi saya memilih tulisan berikut karena basic saya ada pada bidang jurnalistik.

Saya memilih tiga poin dalam buku 50 Writing Toolskarena poin yang akan saya jelaskan merupakan standar penulisan naskah digital yang paling dasar. Ketiga poin tersebut juga akan sangat membantu saya dalam menganalisis tulisan "Penculik Bocah Argentina Masuk Indonesia, Polri Terima Red Notice". Berikut penjelasannya:

1. Branch to the right

Merupakan penggunaan subyek, predikat, dan obyek pada awal tulisan. Dalam tulisan pada tirto.id tersebut, dapat kita lihat dari judul tulisan sudah sangat memenuhi poin yang satu ini. Terdapat subyek, predikat, dan obyek yang jelas pada judul tulisan. Hal tersebut sangat memungkinkan agar pembaca yang awalnya hanya membaca judulnya saja, memilih 'klik' dengan maksud untuk membaca lebih lanjut. Karena dari judul yang dibuat sudah memenuhi standar penggunaan kata yang kita kenal dengan SPO (subyek, predikat, obyek).

2. Play with words

Yang dimaksud bermain dengan kata pada poin ini adalah pemilihan kata pada saat menulis. Pemilihan kata sangat berpengaruh terhadap apakah pembaca tulisan kita akan berlanjut untuk membaca paragraf selanjutnya, atau malah sebaliknya mereka akan berhenti karena pada paragraf awal dirasa membosankan dan kurang menarik. Tentu pemilihan kata disini bukan berarti terlalu melebih-lebihkan isi tulisan. Tetapi hanya bagaimana kita sebagai seorang penulis artikel dapat menyajikan tulisan-tulisan menarik agar dapat membuat pembaca melanjutkan membaca tulisan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun