Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Bandara Silangit Ganti Nama, Memicu Polemik dan Demo

12 September 2018   14:23 Diperbarui: 13 September 2018   10:52 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo warga Desa Pariksabungan tolak pergantian nama bandara Silangit. (Foto: Facebook)

Ujung-ujungnya, hari ini Rabu 12 September, Kota Tarutung yang tenang tiba-tiba dikejutkan kemunculan ratusan orang yang melakukan aksi demo di depan Gedung DPRD Taput. Mereka adalah yang menamakan diri warga Desa Pariksabungan yang menentang dan menolak keras perubahan nama Bandara Silangit. Selain menggelar spanduk bersurat penolakan, mereka juga berorasi agar perubahan nama itu dibatalkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kemenhub. Tokoh masyarakat Silangit Pongat Simanjuntak ikut dalam rombongan pendemo. Berpakaian lengkap adat Batak, Pongat ikut berorasi dan menguraikan sekilas sejarah singkat nama "SILANGIT", sebagaimana telah digambarkan dalam buku kecil yang diluncurkan 2017 silam. " Kami bukan tak menghargai jasa pahlawan, tapi nama Silangit juga mengandung makna kepahlawanan pada masa penjajahan Belanda di mana banyak leluhur kami tewas menentang penjajah ketika itu," ujarnya. Dari DPRD rombongan pendemo juga menuju kantor bupati. Mereka minta ketegasan Pemkab Taput untuk membatalkan keputusan Kemenhub mengganti nama Bandara Silangit. Pendemo ditemui wakil bupati Mauliate Simorangkir tapi tak lama karena massa tampak geram. Kemudian muncul bupati Nikson Nababan. Menanggapi tuntutan pendemo,Nikson berjanji menindaklanjutinya ke pusat dengan tetap mengacu pada aspirasi rakyat.

Sebelumnya beberapa tokoh adat Desa Pariksabungan seperti Pongat Simanjuntak dan Juara Simanjuntak telah menggagas penulisan sejarah ringkas tentang Silangit dalam sebuah buku kecil yang diedarkan terbatas. Dalam buku itu diriwayatkan asal muasal nama Silangit yang bermula dari kalimat "silang na di langit" (salib yang di langit), simbolik penderitaan kaum ibu yang suaminya gugur saat penjajahan dulu. Kaum ibu menjerit pilu meratapi suaminya yang hilang atau tewas tak tentu rimbanya. " Holan tu silang na di langit i nama pangaluan nami," (hanya pada salib yang di langit tempat kami mengadu), ujar Pongat Simanjuntak menirukan dramatisasi suasana zaman penjajahan seperti cerita yang sudah turun temurun di sekitar Desa Pariksabungan. Kawasan desa Pariksabungan dihuni marga yang tergabung sebagai keturunan Raja Sibagot Ni Pohan, terdiri dari pomparan Tuan Sihubil, Tuan Somanimbil,Tuan Dibangarna, dan Raja Sonak Malela. 

" Jadi nama Silangit bukan sembarang nama. Nama Silangit itu punya latar sejarah pilu perjuangan masa lalu sehingga nama itu sudah merupakan sesuatu yang sakral bagi kami. Karena itu kami tegas menolak kalau nama itu dihilangkan dan diganti dengan nama lain." Itu penegasan mantan kades Pariksabubungan itu menjawab setiap ada yang bertanya tentang pendiriannya menolak wacana perubahan nama Silangit. Bahkan saat diundang Pemkab Taput suatu waktu tentang hal itu,Pongat tetap bersikukuh dengan historis nama Silangit yang diyakininya. Saat diundang pada rapat paripurna DPRD Tapanuli Utara juga,Pongat tak bergeser dari pendiriannya: menolak nama Silangit diganti. 

Lalu akan bagaimana ujungnya soal nama bandara itu. Muaranya tentu terpulang pada Kemenhub. Apakah perubahan nama baru Bandara Silangit itu diteruskan/disahkan atau dikaji ulang/dibatalkan. Sejauh ini apa jawaban dari pemerintah cq Kementerian Perhubungan masih dinantikan. Sementara pihak DPRD menyikapi aspirasi warga tersebut berjanji akan menindaklanjuti sesuai aspirasi yang disampaikan warga hari itu.

Ketegasan yang merujuk pada kearifan, tentu sangatlah penting. Sementara arus berita perihal Bandara Silangit juga terus mengalir deras, menayangkan letupan prokontra. Nah ! Wait and see...

(Foto-foto: Facebook & dok Kompasianer)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun